Baca Juga :

• Si Jago Merah Lalap Rumah Warga Kampung Lukis Banyuwangi Saat Ditinggal Pemilik
• Keluarga ABK KMP Tunu Pratama Jaya Berharap Bangkai Kapal yang Tenggelam Segera Diangkat
• Tumpahan Solar Bikin 5 Pemotor Terjatuh, Tak Ingin Tambah Korban Damkar Banyuwangi Lakukan Pembersihan
• Selamatkan Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Belasan Nelayan Dapat Reward Uang Tunai dan Sembako
• Bakar Sampah Rumput Sembarangan, Api Nyaris Menjalar ke Pemukiman di Banyuwangi

Cara unik dilakukan Satlantas Polresta Banyuwangi dalam mensosialisasikan Operasi Patuh yang digelar serentak di wilayah Jawa Timur mulai 14 sampai 27 Juli 2025.

Tujuan utama Operasi Patuh ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan.

Adapun fokus operasi meliputi segala bentuk pelanggaran lalu lintas, antara lain, pengendara tidak memakai helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman.

Selain itu juga melebihi batas kecepatan, berkendara dalam pengaruh alkohol, pengendara di bawah umur, menggunakan HP saat berkendara, dan melawan arus lalu lintas.

Kegiatan ini sekaligus jadi bagian dari kampanye Zero Over Dimension Overload dan Zero Accident yang terus digencarkan Polresta Banyuwangi.

Kasat Lantas Polresta Banyuwangi mengingatkan risiko kecelakaan hingga sanksi hukum bagi kendaraan yang tidak sesuai standar.

"Harapannya, muncul komitmen bersama agar para sopir bisa jadi pelopor keselamatan berlalu lintas," ujarnya.

Selain sosialisasi, Satlantas juga memberi ruang kepada para sopir menyampaikan keluhan, termasuk soal waktu istirahat yang minim hingga kondisi jalan di jalur distribusi barang. (red)