Polisi saat melakukan olah TKP insiden operator sound horeg tewas tersetrum. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Seorang operator sound horeg di
Kabupaten Banyuwangi, meninggal dunia diduga akibat tersetrum saat menyiapkan
peralatan untuk acara karnaval.
Operator itu berinisial FSA (29), pria asal Desa
Tegalyasan, Kecamatan Sempu, Banyuwangi.
Korban saat itu sedang mengatur sound dan lighting di atas
sebuah truk yang akan digunakan untuk karnaval esok harinya. Ia ditemani istri
serta dua rekannya.
Kapolsek Bangorejo, AKP Hariyanto mengatakan, peristiwa
nahas itu terjadi sekira pukul 19.00 WIB pada Sabtu (30/8/2025).
"Korban bekerja sebagai teknisi dan tersetrum mesin
genset ketika menyeting lighting di atas truk. Dia tiba-tiba terduduk kejang
dengan posisi tangan memegang besi belakang truk," kata Hariyanto, Senin
(1/9/2025).
Mengetahui kejadian itu, rekan-rekan korban langsung
mematikan mesin genset dan membawa FSA ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya
tak tertolong setibanya di rumah sakit.
"Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah
sakit," kata Kapolsek Bangorejo.
Keluarga korban histeris ketika jemazah tiba di rumah duka.
Mereka hanya bisa pasrah dan menerima kejadian itu sebagai musibah.
"Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga
untuk dimakamkan," pungkasnya. (fat)