Pengurus ISG Provinsi Jambi dan Pengurus ISG Pusat usai acara pelantikan. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Proses konsolodisasi dan memilih pengurus Ikawangi di Provinsi Jambi, cukup pelik dan memakam waktu serta proses panjang. Namun para punggawa ISG (Ikawangi Sumatera Group) tak patah arang, terus berikhtiar dengan sabar mendekati sejumlah pihak yang berbeda pandangan.
Ada sejumlah saudara Banyuwangi yang sudah lama tinggal di Jambi, apriori dan menolak bergabung dengan ISG. Sementara tidak sedikit yang ingin bergabung dengan ISG sebagaimana dilakukan sejumlah Provinsi di Sumatera.
Kondisi inilah yang harus diurai satu per satu, agar
wilayah bersimbol Angso Duo ini bisa menerima kehadiran ISG. Butuh waktu hingga
6 bulan, sebelum akhirnya Panji ISG bisa berkibar di Provinsi Jambi. Selama
silang sengkarut tentang ISG di Jambi, banyak beredar opini yang tidak setuju.
Namun bersamaan itu pula, mereka yang sependapat dan setuju
ISG terus memberi bantahan. Akhirnya
pihak yang tidak setuju, memilih berdiri sendiri dan tidak mau bergabung dengan
ISG. Pengurus ISG Pusat mempersilahkan, karena itu hak mereka dalam berserikat.
Bukan menjadi menghalang utama, karena sudah wajar dalam dinamika kehidupan
sosial kemasyarakatan.
ISG bukan Profit Oriented atau pencari keuntungan finansial
sepihak, namun ISG adalah sebuah perkumpulan keluarga Banyuwangi yang aktif
dalam bidang sosial Budaya. Tanpa berafiliasi dan bernaung di salah satu partai
politik, independent dan mengutamakan peseduluran sebagai sesama perantau asal
Banyuwangi.
Melalui wadah Paguyuban ini, sikap ISG untuk tetap luruskan
niat selalu berupaya bersama-sama meningkatkan ketahanan ekonomi, sosial,
budaya asli Banyuwangi dan kegiatan religius yang sudah mejadi komitmen
bersama.
Keterangan Gambar : Jajaran
Pengurus ISG Pusat dan Ketua ISG Prov Jambi, sesaat usai acara pelantikan.
(Foto: Istimewa)
Latar belakang kebersamaan senasib sepenanggungan ditanah
rantau ini, diharapkan harmoni seduluran, harus tetap terjaga selaras dengan
menerapkan nilai-nilai luhur budaya Banyuwangi dan kearifan lokal di tempat
kita berpijak. Prinsip dasar itulah yang mengawali tindakan ISG menuju
tahapan-tahapan proses berikutnya.
Tidak memerlukan waktu panjang, untuk mempersiapkan proses pelantikan Kepengurusan Ikawangi Sumatera Group (ISG) Provinsi Jambi. Berawal keseriusan dan semangat para punggawa, dengan didukung para sedulur Perantau asal Banyuwangi di seluruh pulau Sumatera, khususnya Jambi.
Animo dan keinginan
yang cukup tinggi, untuk segera menggabungkan diri bersatu padu, guyub rukun
dalam satu tubuh dan manunggal dalam satu jiwa ISG. Semamgat itu tidak
terbantahkan lagi.
Keberangkatan tim ISG Pusat dari Kota Pekanbaru menuju kota
Muara Bulian Kabupaten Batang Hari Jambi, di bawah komando Kang Nurhidayat
sebagai Zona Leader dan Waketum 2 ISG Pusat yang membawahi 3 Provinsi, salah
satunya adalah Jambi.
Paduan tim terdiri dari Ketum ISG Pusat, Kang Amma Kusbani,
Pembina umum Kang Budi, Wabendum Kang Very, didukung oleh Kang Fatah, merangseg
ke Jambi dengan piranti lengkap untuk menegakkan panji dan Sekretariat ISG
Provinsi Jambi.
Pada hari Sabtu tanggal 30 Januari 2021 adalah hari yang
dipilih, untuk prosesi Pelantikan dan Penyerahan Surat Keputusan, Kepada
jajaran Pengurus di ISG Provinsi Jambi bertempat di kota Muaro Bulian. Kira
kira 2 jam perjalanan dari pusat kota Jambi.
Dikukuhkan Kang Junarto sebagai Ketua Provinsi. Kang
Junarto yang asli Tegalsari, kecamatan Genteng ini, telah resmi mengomandani
ISG di Provinsi, dibantu Wakil Ketua yang juga telah dilantik resmi adalah Kang
Slamet Hariyanto, asli Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, dikuatkan Sekretarisnya
Mbak Sri Handyah, dan Bendahara Kang Santoso. Sedangkan kepala Seksi di
sekretariat Provinsi Jambi, akan dilantik oleh Kang Junarto dalam waktu dekat
ini.
Dari perjalanan panjang ini, menggambarkan bahwa untuk
mencapai dan mewujudkan niat baik juga tidaklah semudah membalik telapak
tangan. Banyak aral melintang dan cobaan yang menghadang di jalan, pada intinya dapat kita buktikan
bersama bahwa usaha itu tidak menghianati hasil.
Ini semata-mata adalah bagian dari ibadah selalu menjaga silaturahim dan seduluran, dengan harapan kelak akan dapat menjadi warisan bagi anak keturunan kita. Daya upaya serta keterbatasan sumberdaya yang dimiliki saat ini, dipastikan ISG masih terus berbenah diri, untuk menjaga kelestarian budaya Banyuwangi agar terus harum mewangi walau peradaban manusia yang akan terus berubah.
Ketarangan Gambar : Pelantikan
Ketua ISG Provinsi Jambi dan Penyerahan SK oleh Ketua umum ISG Pusat Amma
Kusbani. (Foto: Istimewa)
Tak lepas dari itu semua, berkat semua dukungan insan ISG
dimulai dari ISG Provinsi Lampung, ISG Provinsi Sumsel, ISG Provinsi Bangka
Belitung, ISG Provinsi Bengkulu, ISG Provinsi Sumbar, ISG Provinsi Riau, ISG
Provinsi Sumatera Utara dan ISG Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, sehingga
panji ISG bisa berkibar di Jambi.
Media surat kabar online dan fasilitas komunikasi serta
media sosial yang tersedia saat ini merupakan jembatan yang turut membantu ISG
dalam melakukan koordinasi dan Mapag dulur-dulur yang ingin bergabung dan
bersatu padu dari tempat yang terpencar dan terpencil sekalipun.
Berawalnya mereka bertemu di dunia maya, kemudian pertemuan
itu berlanjut di ruang ISG, diwujudkan dalam program-program dan kegiatan
nyata. Ini sudah terwujud dari Lampung hingga Aceh, sebagaimana yang telah
diberitakan pada tulisan sebelumnya. ISG dan kita semua akan terus bergerak
maju, mewujudkan cita cita mulia ini.
Mencuplik Pepatah Using , "genengna tumpukan kayune
malang lan mujur, engko kecaruk ana ring bengahan kobongo kanggo nggedekna geni
makne gancang mateng sak kabehane" Biarkan saja saling bersilang
pendapat, karena itu penting sebagai pembakar semangat dan mematangkan cara
berfikir untuk mencapai tujuan kita semua. Tujuan dan arah ISG sangat jelas dan
sudah giat diimplementasikan di kehidupan nyata, seperti bunyi semboyannya:
ISG umah isun, riko dulur isun, isun dulur
riko, riko lan isun seduluran selawase. Satu tujuan untuk harkat dan
martabat perantau asli Banyuwangi di Pulau Sumatera.
(Penulis: Hery Susanto, Sekretaris Jenderal ISG
Pusat asli Desa Lemahbang Dewa, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi)