(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Per 31 januari 2020, capaian program vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan di Banyuwangi mencapai 3.854 orang. Cakupan vaksinasi tahap I bagi tenaga kesehatan (nakes) ini setara 68,3 persen dari sasaran. Penyuntikan tahap I itu berlangsung sejak 28 Januari 2021 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Widji Lestariono mengatakan, selama empat hari ini Kabupaten Banyuwangi telah melakukan penyuntikan vaksinasi kepada total 3.854 tenaga kesehatan di 60 fasilitas kesehatan penyelenggara layanan vaksinasi Covid-19.
“Kami sudah melakukan vaksinasi di
semua fasilitas kesehatan layanan vaksinasi se kabupaten. Sampai 31 Januari
kemarin, kami sudah melaporkan ke Pemprov Jatim bahwa vaksinasi di Banyuwangi
sudah mencover 68,30 persen dari sasaran yang tercatat di database kami sebesar
5.679 nakes,” ujar Rio sapaan Widji Lestariono, Senin (1/2/2021).
Rio mengaku pihaknya akan terus
mengoptimalkan cakupan vaksinasi bagi tenaga kesehatan selama dua hari ini.
"Sisanya 1.825 yang belum
tervaksin, kami target tuntaskan dalam dua hari ini," ujarnya.
Rio lalu mengungkapkan bahwa ada
956 orang nakes yang gagal vaksin. Ada dua alasan nakes tidak tervaksin saat
ini, yakni karena tunda dan gagal. Alasan tunda, apabila ada alasan kesehatan
seperti tensi darah tinggi saat akan di vaksin. Sedangkan batal vaksin, karena ada
alasan klinis seperti sudah pernah terjangkit covid atau memiliki alergi
terhadap obat.
“Untuk yang mengalami tunda vaksin,
apabila pada program penyuntikan tahap dua sudah tidak lagi mengalami gejala
klinis, misalnya tensi darah sudah normal, maka bisa dilakukan vaksinasi
sesudahnya,” ujar dr. Rio.
Sementara itu, vaksinasi tahap
kedua akan dilakukan pada 11 hari ke depan. Saat ini, sebanyak 5.880 dosis
vaksin dropping tahap kedua telah tersimpan di kamar vaksin Dinas
Kesehatan.
“Vaksin dropping tahap kedua tersebut selain untuk penyuntikkan tahap kedua juga untuk mengcover nakes yang belum mendapatkan suntikan di tahap pertama. Sesuai jadwal, bagi mereka yang telah mendapatkan suntikan tahap pertama akan kembali disuntik vaksin di tahap kedua yang intervalnya 14 hari sejak penyuntikan pertama,” pungkasnya. (Humas/kab/bwi)