(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Pasar rakyat tematik yang
diinisiasi warga di tingkat desa terus bermunculan. Setelah di Gambiran dan
Sempu, kini muncul kembali di Dusun Labansukadi, Desa Labanasem, Kecamatan
Kabat. Warga setempat membuat Pasar Pelasan yang menjajakan aneka kuliner
berbentuk pepesan.
Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah yang meresmikan pasar yang
buka setiap Sabtu sore itu, mengaku senang atas inisiatif warga dalam merintis
pasar tersebut. Menurutnya, hal tersebut membantu untuk mendongkrak aktivitas
ekonomi.
"Ini tepat sekali sejalan dengan pemulihan ekonomi
program banyuwangi rebound. Dengan pasar kuliner aneka olahan pelasan ini, kami
harap bisa menggerakkan ekonomi warga," kata Sugirah, saat meresmikan
pasar kuliner tersebut, Sabtu (12/2/2020).
Psar Pelasan tersebut menyajikan aneka jenis pepes khas
banyuwangi. Ada pepes aneka ikan laut, ikan air tawar, oling, belut, telur,
tahu, sampai tawon. Pepes tersebut diolah dengan bumbu yang memiliki cita rasa
pedas.
Pasar sendiri dibuka mulai pukul 15.00 WIB sampai selesai. Juga dihibur dengan kesenian patrol yang menemani pengunjung berbelanja.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Inovasi pasar rakyat tersebut, lanjut Sugirah, selaras
dengan konsep Banyuwangi Rebound yang digalakkan Pemkab Banyuwangi. Salah satu
pilar Banyuwangi Rebound tersebut adalah memulihkan ekonomi di masa pandemi
ini.
"Esensi Banyuwangi Rebound ini adalah gerak bersama.
Termasuk dalam memulihkan ekonomi. Tidak cukup hanya pemerintah, tapi harus ada
keterlibatan warga, sepeeti menumbuhkannlasar rakyat ini," ungkap Sugirah.
Oleh karena, lanjut dia, semua pihak harus saling
bersinergi. "Kita harus menjaga harmoni antar warga dan pemerintah, desa,
camat, dan pemerintah daerah, supaya kegiatan yang positif ini terus
terlaksana," harapannya.
Sementara itu, Kepala Desa Labanasem Maimun Ali Nasih
mengatakan, warga sangat antusias untuk membuka lapak aneka pelasan hal itu
disambut oleh pihak desa dan kecamatan dengan menyiapkan fasilitas hingga
promosinya.
"Ini awalnya swadaya masyarakat jumlahnya 50 0rang.
Lalu kami dan kecamatan membantu membuat lapak. Kami juga fasilitasi prokes dan
dipromosikan di media sosial," jelas Maimun.
Dengan kegiatan tersebut, tambah Maimun, dapat menjadi
lapangan pekerjaan baru. "Kami harapkan ini bisa terus berkembang. Warga
saya ini nantinya bisa punya lapangan kerja baru dan jadi pasar wisata kuliner
baru di labanasem ini," pungkasnya. (Humas/kab/bwi)