(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Kompetisi selancar paling prestisius di dunia, World Surf League (WSL) Championship Tour bakal digeber di Pantai Plengkung (G-land), 28 Mei-6 Juni.
Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi tinjau memastikan kesiapan insfrastruktur ajang yang diyakini bakal berimbas positif terhadap pemulihan ekonomi Banyuwangi dan Indonesia tersebut.
Bupati Ipuk Festiandani, Kapolresta
AKBP Deddy Flory Millewa, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal)
Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori, dan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mujiono
datang langsung ke G-Land untuk meninjau kesiapan WSL, Senin (23/5/2022).
Mereka didampingi Balai Besar Taman
Nasional Alas Purwo, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Selancar Ombak
Indonesia (PSOI) Tipi Jabrik dan Manajer Operasional WSL, Steve.
"Kita kontrol lapangan agar
semua kesiapan bisa tepat waktu. Semua kesiapan perlu kita cek, karena ini
event internasional yang tentunya membawa nama baik Indonesia juga," kata
Ipuk.
Mereka meninjau pembangunan judge
tower yang sudah hampir rampung. Selain itu tribun penonton juga sudah berdiri.
Akses internet dan listrik juga telah terpasang.
"Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras saling bahu membahu untuk kesuksesan acara ini," kata Ipuk.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Bukan hanya meninjau kesiapan
infrastruktur penunjang, tetapi juga kesiapan pelaksanaan event internasional
dengan social media engagement terbesar ketiga di dunia untuk ajang olahraga
tersebut.
Bupati Ipuk mengatakan, melalui
peninjauan lapangan, pihaknya ingin memastikan bahwa semua infrastruktur yang
dibutuhkan untuk menyukseskan ajang WSL bisa diselesaikan oleh pihak pelaksana
proyek.
“Hasilnya, sejauh ini proses
pengerjaan berjalan on the track. Inshaallah berjalan dengan lancar di hari H
nanti,” ujarnya.
"Dengan pengalaman Banyuwangi menjadi tuan rumah ajang sport tourism kelas dunia seperti Tour de Ijen, kita akan menyukseskan ajang selancar WSL ini untuk menjadi milestone baru bagi Banyuwangi, khususnya untuk mendorong pemulihan pariwisata,” tambah Ipuk. (Humas/kab/bwi)