(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Menjadi tuan rumah kompetisi selancar paling bergengsi dunia, World Surf League (WSL) Championship Tour, di Pantai G-Land, Pemkab Banyuwangi kembali menggelar pelatihan selancar bagi anak-anak muda.
Puluhan pelajar tampak antusias mengikuti coaching clinic yang digelar di Pantai Pulau Merah, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi, Sabtu (21/5/2022).
"Ini menjadi momentum bagi
Banyuwangi untuk kembali mencari bibit atlet selancar. Sudah selayaknya kita
punya atlet selancar karena Banyuwangi punya garis pantai yang panjang. Area
latihannya melimpah," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
Coaching Clinic ini diikuti sebanyak 50 pelajar dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Selama sehari penuh mereka akan mengikuti pelatihan yang diinstrukturi oleh para peselancar lokal profesional.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Pantai Pulau Merah sendiri dikenal
sebagai salah satu tempat untuk surfing. Banyuwangi pernah menggelar kompetisi
surfing nasional di pantai tersebut.
Para peserta pelatihan mendapatkan
materi tentang pengenalan alat (surfing board), teknik surfing, hingga
diberikan kesempatan untuk praktik langsung di laut dengan didampingi oleh
instruktur.
Kegiatan ini dibuka langsung
Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Ansori, yang juga sebagai pembina PSOI
Banyuwangi.
"Kami berharap kegiatan ini
bisa segera melahirkan atlet-atlet selancar profesional masa depan. Pembibitan
semacam ini penting untuk mencari yang berbakat," kata Danlanal.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Banyuwangi Azis Hamidi menjelaskan kegiatan ini hasil kolaborasi pemkab bersama persatuan selancar ombak air (PSOI) Banyuwangi dan sejumlah komunitas peselancar lokal.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Di antaranya Pulau Merah Board
Rider (PMBR) surf school, Febri Surf School, PM Boys Surf School, dan Pulau
Merah Surfing.
Kegiatan ini, kata dia, juga bagian
memperkenalkan surfing sejak dini kepada generasi muda, sehingga timbul minat
mereka untuk mempelajarinya.
"Ini salah satu cara mencetak
generasi baru atlet selancar di Banyuwangi. Kita mulai dari Pantai Pulau Merah,
dengan harapan bisa memicu komunitas peselancar di pantai lainnya untuk
menggelar kegiatan serupa," kata Azis.
Salah satu peserta pelatihan, Dafa
Hengky Hernanda (12) mengaku senang dengan adanya coaching clinic di
Banyuwangi.
"Kita dulu belajar sendiri
bareng teman-teman di pantai. Saya sudah bermain sejak TK. Dengan ada pelatihan
ini, saya senang karena lebih banyak teman yang mau belajar surfing. Dan ada
instruktue ini jadi lebih terarah" kata Daffa.
Ketua Harian PSOI Banyuwangi Suroto
menambahkan, selama ini pihaknya terus berupaya mencetak bibit baru atlet
selancar di Banyuwangi. Di antaranya, membuka pelatihan selancar gratis bagi
anak-anak, mulai SD hingga SMA.
(Foto: Humas/kab/bwi)
"Kami juga bekerja sama dengan
salah satu kampus di Banyuwangi membuka ekstrakurikuler selancar bagi
mahasiswa. Ini sudah berjalan sejak 2015," ujar Suroto.
Pada tahun ini, Pantai G-Land Banyuwangi
menjadi tuan rumah WSL Championship Tour - liga surfing internasional. Evemt
ini akan digelar pada 28 Mei - 6 Juni 2022. G-Land yang dikenal dengan
ombaknya yang salah satu terbaik di dunia menjadi destinasi impian para
peselancar sejagat.
G-Land sendiri berada di areal Taman Nasional Alas Purwo yang telah ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh Unesco, juga salah satu situs taman bumi (geopark) nasional yang saat ini tengah dalam proses penilaian menuju jaringan geopark dunia (Unesco Global Geopark/UGG). (Humas/kab/bwi)