Severity: Notice
Message: Undefined index: HTTP_USER_AGENT
Filename: libraries/Mylibrary.php
Line Number: 147
Backtrace:
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/libraries/Mylibrary.php
Line: 147
Function: _error_handler
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/controllers/News.php
Line: 18
Function: __construct
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/index.php
Line: 294
Function: require_once
Ketua PC GP Ansor Banyuwangi, Arvy Rizaldy memaparkan materi dalam pertemuan perdana kepengurusannya. (Foto : Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banyuwangi periode 2025-2030 melakukan pertemuan perdana di Aula Kelurahan Karangrejo, Sabtu (8/3/2025).
Kegiatan bertajuk 'Skena Ramadan' ini menjadi momentum penting bagi kader Ansor dalam memperkuat komunikasi dan sinergi antara pengurus di tingkat kabupaten hingga ranting.
Acara ini
dihadiri jajaran pengurus PC GP Ansor Banyuwangi, termasuk Ketua, Sekretaris,
dan Bendahara dari tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) maupun Ranting.
Sekretaris PC
GP Ansor Banyuwangi, Nur Huda menjelaskan, kegiatan ini merupakan pertemuan
awal yang bertujuan mempererat komunikasi antara pengurus di tingkat kabupaten
hingga ranting.
"Skena
Ramadan pertama ini digelar di Zona 1 yang mencakup Kecamatan Banyuwangi,
Kalipuro, Glagah, Giri, Wongsorejo, dan Licin," ujar Nur Huda.
Pemilihan
tema 'Skena' sengaja dipilih agar lebih dekat dengan kalangan muda dan menarik
minat generasi baru dalam berorganisasi di GP Ansor.
Salah satu
sesi dalam kegiatan ini adalah pemaparan materi yang disampaikan oleh Arvy
Rizaldy, Ketua PC GP Ansor Banyuwangi, yang juga menjabat sebagai anggota DPRD
Kabupaten Banyuwangi.
Dalam
pemaparannya, Arvy menekankan pentingnya membangun pola pikir yang kuat bagi
kader Ansor, khususnya bagi pengurus ranting yang berperan langsung di tingkat
desa.
"Pola
pikir harus kita samakan. Yang paling memahami kondisi wilayah adalah ranting.
Bagaimana kondisi di desa masing-masing, itulah yang lebih dulu harus kita
pahami," paparnya.
Sebagai seorang
pengusaha muda, Arvy empat prinsip utama dalam membangun paradigma berpikir
yang kuat bagi kader Ansor.
"Di
dalam pola pikir kita harus tahu empat hal. Pertama peristiwa, kedua harus
mengerti pola yakni kejadian berulang, yang ketiga struktur, yang keempat
mental motive atau mengerti karakternya," jelasnya.
Dengan
pemahaman yang matang terhadap keempat prinsip tersebut, Arvy berharap para
kader GP Ansor mampu semakin berdaya, memiliki keberanian, pengabdian (dharma
bakti), dan kejayaan dalam menjalankan peran mereka di masyarakat. (fat)