Tadarus Al-Qur'an Raksasa di Masjid Agung Baiturrahaman Banyuwangi, Beratnya Capai 4 KuintalMAB Banyuwangi

Tadarus Al-Qur

Jamaah tadarus Al-Qur'an raksasa di Masjid Agung Baiturrahaman Banyuwangi. (Foto: Taufik)

KabarBanyuwangi.co.id – Setiap bulan suci Ramadan, para jamaah di Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi tadarusan menggunakan Al-Qur'an raksasa.

Para jamaah tadarus di Masjid Agung Baiturrahaman menggunakan Al-Qur'an berukuran raksasa yang memiliki dua meter dan lebar 1,5 meter dengan bobot empat kuintal.

Karena ukurannya yang super besar, butuh dua orang petugas untuk membuka lembaran demi lembaran saat bacaan mencapai halaman berikutnya.

Baca Juga :

Setiap selesai salat tarawih, tujuh orang jamaah secara bergantian membaca Al-Qur’an raksasa ini. Dalam satu malam, mereka mampu menyelesaikan hingga tiga juz.

"Ini tradisi kami setiap Ramadan. Kalau yang baca setiap harinya kurang lebih enam sampai tujuh orang, ada juga dua orang yang bertugas khusus membalikkan halaman," kata Ahmad Rifai, Ketua Yayasan Masjid Agung Baiturrahaman Banyuwangi.

Rifai mengungkapkan, Al-Qur’an raksasa ini dibuat secara manual oleh Abdul Karim, warga Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Pengerjaannya memakan waktu selama hampir tujuh bulan, mulai 1 Februari hingga 26 Agustus 2010.

"Proses pembuatannya sangat panjang, dengan ditulis tangan dan membutuhkan 32 dus spidol, 40 dus tinta, serta kertas khusus yang didatangkan dari Jepang," kata Rifai.

Karena keistimewaannya, Al-Qur’an langka ini hanya dikeluarkan pada momen-momen tertentu, seperti bulan Ramadan dan lomba tartil Al-Qur’an.

"Sebenarnya tidak ada yang membedakan dengan Al-Qur'an pada umumnya. Hanya saja ukuran dan huruf hijaiyah yang lebih besar. Kalau untuk perawatannya, tidak ada kiat khusus. Ya yang penting dijaga, supaya tidak rusak," tambahnya. (fat)