Industrial Relations Superintendent PT BSI Luthfi Alfian mewakili perusahaan menerima penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Operator tambang emas Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, PT Bumi Suksesindo (BSI), kembali mendapatkan penghargaan.
Penghargaan dari Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) Jawa Timur,
diberikan atas kepedulian PT BSI terhadap pekerja rentan atau informal di
sekitar perusahaan.
Penghargaan diterima oleh
Industrial Relations Superintendent PT BSI Luthfi Alfian mewakili perusahaan
dalam acara Customer Gathering di Vasa Hotel Surabaya pada 24 Oktober 2024
lalu.
Dalam berbagai kesempatan,
BPJS terus mendorong perusahaan-perusahaan mitranya untuk aktif berpartisipasi
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja informal di lingkungan
sekitar. Upaya ini diwujudkan dalam sebuah program bernama Sertakan (Sejahterakan
Pekerja Sekitar Anda).
Program Sertakan ini
bertujuan untuk meningkatkan jumlah pekerja informal atau bukan penerima upah
(BPU) yang terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Menurut Luthfi, PT BSI mulai
aktif dalam program Sertakan sejak tahun 2023. Dalam pelaksanaannya, anak
perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, ini membayarkan iuran program jaminan
sosial ketenagakerjaan tersebut kepada BPJS Ketenagakerjaan.
“Jumlah penerima manfaat
mencapai 1.500 peserta setiap bulannya yang tersebar di wilayah Kecamatan
Pesanggaran dan sekitarnya,” kata Lutfi, Selasa (29/10/2024).
Pemberian penghargaan ini
membuat Luthfi merasa bangga karena perusahaan tempatnya bekerja telah
memberikan manfaat bagi masyarakat melalui beragam cara. Salah satunya lewat
program Sertakan BPJS Ketenagakerjaan.
Yang terpenting, manfaat
keberadaan PT BSI tidak hanya untuk pekerjanya saja, tetapi juga untuk para
pekerja informal di sekitar perusahaan. Luthfi pun berharap program-program
sosial lain dari PT BSI bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Selain menyerahkan
penghargaan, BPJS Ketenagakerjaan Jatim, juga memanfaatkan kesempatan Customer
Gathering untuk memperkuat pemahaman tentang layanan BPJS Ketenagakerjaan serta
meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha.
BPJS mensosialisasikan
Jamsostek Mobile (JMO), aplikasi yang dapat memungkinkan peserta melakukan
berbagai transaksi secara digital, sehingga mereka tidak perlu lagi datang ke
kantor BPJS Ketenagakerjaan. (red)