Pekerja Serabutan hingga Tukang Pijat Berangkat Umrah, Ketua Majelis Taklim Al-Firdaus BersyukurMajelis Taklim Al-Firdaus Banyuwangi

Pekerja Serabutan hingga Tukang Pijat Berangkat Umrah, Ketua Majelis Taklim Al-Firdaus Bersyukur

Rombongan keluarga mendampingi para jamaah umrah di depan Masjid Al Hikmah. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id – Sebanyak 55 jamaah Majelis Taklim Al-Firdaus Banyuwangi berangkat menunaikan ibadah umrah ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi.

Pelepasan rombongan Majelis Taklim Al-Firdaus di halaman Masjid Al Hikmah, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah itu, dihadiri oleh Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol (Arh) Joko Sukoyo, Rabu (21/8/2024) malam.

Para jamaah berasal dari berbagai wilayah di Bumi Blambangan. Sebelum dilepas, mereka melaksanakan ibadah Salat Isya dan berdoa bersama.

Baca Juga :

Suasana haru menyelimuti acara pelepasan para jamaah. Di balik keberangkatan mereka tersimpan kisah perjuangan yang menginspirasi.

Isnainiyah (54), seorang penjual gorengan, mengaku telah menabung bertahun-tahun untuk mewujudkan impiannya beribadah umrah bareng suaminya, Sutrisno (53).

"Saya nabung sejak lama dari jual gorengan, ingin nangis terus kayak mimpi. Alhamdulillah saya bersama suami bisa berangkat umrah bareng. Ini juga berkat saya mengikuti Majelis Taklim Al-Firdaus," kata wanita asal Wijenan Lor, Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh ini.

Hal serupa juga dirasakan Faisol Mustakim, tukang pijat asal Kelurahan Pakis. Meski terbilang baru sebagai anggota Majelis Taklim Al-Firdaus, namun ia bersyukur bisa bareng sang istri berangkat dalam rombongan tersebut.

"Mungkin ini jalan yang Maha Kuasa. Lewat majelis, saya dipermudah. Tabungan dari hasil memijat akhirnya cukup untuk berangkat umrah,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Dandim 0825 Banyuwangi Letkol (Arh) Joko Sukoyo dan Ketua Majelis Taklim Al-Firdaus H. Utomo Dauwis berdoa bersama dengan para peserta umrah. (Foto: Firman)

Cerita mengharukan juga datang dari Sairi (59). Pria asal Desa Olehsari, Kecamatan Glagah ini sehari-harinya bekerja serabutan. Sejak lama ia bercita-cita ingin menjadi tamu Alloh.

Awalnya Sairi ragu dengan impiannya tersebut. Namun berkat usaha dan kerja kerasnya, doanya terkabulkan. Lewat kakak kandungnya, Sairi bisa berangkat umrah.

“Saya hanya berdoa dan niat kuat. Saat majelis membuka perjalanan umrah, saya berdoa agar bisa ikut. Awalnya saya sering nangis, dikiranya tengkar sama istri. Tapi berkat kakak juga, kami berdua bisa berangkat umrah bareng," ucapnya.

Ketua Majelis Taklim Al-Firdaus, H. Utomo Dauwis turut mengantarkan anggotanya menjalankan ibadah di Baitullah.

"Konsep Majelis Taklim Al-Firdaus Banyuwangi ini adalah memuliakan, memfasilitasi, dan mengantarkan mereka untuk mendapatkan ridlo dari Alloh dan syafaat Rasulullah," ujarnya.

Yang menarik dari perjalanan umrah ini adalah biayanya yang relatif terjangkau. Dengan modal Rp 19 juta, para jamaah sudah mendapatkan fasilitas yang lengkap.

Jamaah Majelis Taklim Al-Firdaus sebelum diberangkatkan ke tanah suci Mekkah. (Foto: Firman)

Antara lain, tiket pesawat pulang pergi dari Surabaya ke Madinah. Akomodasi selama 12 hari di Mekkah dan Madinah juga diakomodir. Termasuk visa umroh, city tour, transportasi, konsumsi tiga kali sehari, serta makan prasmanan khas Arab Saudi.

Selain itu, para jamaah juga difasilitasi dengan peralatan ibadah, bus yang siap mengantarkan pulang pergi para jamaah dari Surabaya ke Banyuwangi.

"Dalam paket umrah ini, kami bekerja sama dengan PT Cemerlang Hajar Aswad (Chatour Travel)," kata Dauwis.

Rombongan Majelis Taklim Al-Firdaus Banyuwangi dijadwalkan berangkat menggunakan pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT074 dari Bandara Juanda Surabaya pada Kamis (22/8/2024) sekira pukul 12.45 WIB.

Mereka akan mendarat di Bandara Prince Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, diperkirakan pada pukul 19.45 waktu setempat.

Kemudian para jamaah dijadwalkan berangkat pulang dengan menggunakan pesawat yang sama dengan kode penerbangan JT075 pada 1 September 2024. Pesawat akan landing di Bandara Juanda pada 2 September pukul 10.30 WIB.

Jamaah Majelis Taklim Al-Firdaus di atas bus hendak berangkat umrah. (Foto : Fattahur)

Dauwis bersyukur Majelis Taklim Al-Firdaus yang baru dibentuk tahun ini telah membuahkan progres yang positif. Menurutnya, hal ini terbangun berkat kegiatan mengaji yang rutin digelar dua kali dalam satu minggu.

"Anggota Majelis Taklim Al-Firdaus sudah 200 lebih. Kita berkumpul dua kali dalam seminggu mengikuti majelis ta'lim bersama Habib Achmad Ridho Al Hamid dan majelis dzikir bareng KH. Abdillah Muhtar alumni Ar Rrushaifah Makkah," ujarnya.

Dauwis menambahkan, beberapa program lainnya juga telah berjalan, seperti halnya pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat. "Alhamdulillah sekarang kita bisa membantu para jamaah berangkat umrah. Insyaallah setelah ini ada gelombang berikutnya," imbuhnya. (fat/man)