
Ilustrasi pelajar jadi korban perundungan. (Foto: freepik.com)
KabarBanyuwangi.co.id - Seorang pelajar di Banyuwangi dilarikan ke rumah sakit karena mengalami retak tulang di bagian pergelangan tangannya usai jadi korban perundungan dan penganiayaan.
Korban berinisial RDA (13), pelajar dari salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri di Banyuwangi. Korban diduga dianiaya oleh teduga pelaku berinisial B yang satu angkatan dengan korban.
Wulan, kakak kandung korban menceritakan, kejadian yang
menimpa adiknya itu terjadi pada Jumat (13/10/2023), saat jam pulang sekolah.
Penganiayaan terjadi di halaman belakang sekolah. Korban
yang saat itu baru saja keluar dari toilet tiba-tiba dipanggil dan digiring
oleh terduga pelaku.
"Kejadiannya di belakang kelas, adik saya hanya
melihat pelaku yang tidak saling kenal. Namun, pelaku tiba-tiba tidak terima
dan malah melakukan aksi pemukulan," kata Wulan kepada wartawan.
Aksi penganiayaan itu berakhir setelah beberapa siswa di
sekolah itu melerai korban dan pelaku. Namun rupanya, aksi pelaku berlanjut
sepulang sekolah hingga korban mengalai babak belur.
"Adik saya mengalami memar, bengkak dan retak tulang
pada bagian pergelangan tanga kirinya. Sekarang masih dirawat di rumah
sakit," ungkapnya.
Atas kejadin tersebut, pihak keluarga korban telah melapor
ke Polresta Banyuwangi.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja
saat dikonfirmasi pada Senin (16/10/2023) mengaku telah menerima laporan kasus
dugaan perundungan berujung penganiayaan ini.
Pihaknya juga telah memerintahkan Unit Renakta untuk
menindaklanjuti kasus ini. "Masih kita selidiki, ada beberapa saksi yang
sudah kita mintai keterangan, termasuk korban. Korban masih berada di rumah
sakit," ujarnya. (fat)