Jadi Perwakilan Jatim, Sekolah Adat Osing Pesinauan Tampilkan Pecari dalam Pekan Kebudayaan Nasional 2023Sekolah Adat Osing Pesinauan

Jadi Perwakilan Jatim, Sekolah Adat Osing Pesinauan Tampilkan Pecari dalam Pekan Kebudayaan Nasional 2023

Penampilan Pecari berupa tarian disertai Pencak Sumping dan Barong dalam kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional 2023. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.idSekolah Adat Osing Pesinauan mewakili Jawa Timur dalam program Kuratorial Laku Hidup sebagai salah satu rangkaian acara Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) tahun 2023.

Sekolah adat yang beralamat di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi ini tampilkan karya tari dan inklusifitas berjudul 'Pecari'. Penampilan itu melibatkan anak-anak perempuan yang berkolaborasi dengan para pemuda difabel di Kedung Serangon, Desa Kemiren, Minggu (15/10/2023).

Kepala Sekolah Adat Osing Pesinauan, Slamet Diharjo menjelaskan, pecari adalah akronim dari kata "pencak" dan "tari". Secara simbolik pecari merupakan nama bunga yang banyak digunakan sebagai salah satu "peras", perangkat ritual persembahan untuk leluhur dalam masyarakat adat Osing.

Baca Juga :

"Pertunjukan ini sepenuhnya diilhami dari khazanah ritual tradisi pada masyarakat adat Osing. Inspirasi paling utama pertunjukan ini berasal dari ritual tradisi Pencak Sumping di Dusun Mondoluko, Desa Tamansuruh, Banyuwangi," tutur Cak Samsul, yang dikenal Pengarep Pesinauan itu.

Tradisi bela diri tradisional masyarakat adat Osing ini menjadi ikon ritual adat bersih desa di wilayah tersebut. Selain itu secara simbolik juga ditampilkan sosok hewan mitologis, Barong. Hewan mitologis tersebut merupakan salah satu perangkat ritual utama dalam upacara adat Osing di Desa Kemiren Banyuwangi.

"Pertunjukan yang berbasis pada tradisi dan ritual masyarakat adat Osing ini menampilkan anak-anak dengan latar belakang yang beragam dan melibatkan kaum muda berkebutuhan khusus," jelasnya.


Pementasan Pecari oleh Sekolah Adat Osing Pesinauan digelar di tepian sungai dengan panggung sederhana. (Foto: Istimewa)

Setiap orang yang terlibat dalam pertunjukan ini menampilkan kemampuan dan potensinya masing-masing. Setiap orang berbeda, setiap orang berperan serta. Menari bersama. Bergembira bersama. Turut serta melumbung memajukan kebudayaan. Bersama-sama merawat bumi merawat kebudayaan.

Untuk diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI tahun ini menyelenggarakan PKN dengan mengusung tema "Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan".

Rangkaian kegiatan PKN 2023 berlangsung sejak Juni 2023 di berbagai wilayah Indonesia dan puncaknya akan digelar di DKI Jakarta pada 20 hingga 29 Oktober 2023.

Khusus terkait Program Kuratorial Laku Hidup PKN 2023, acara digelar di 15 kota di Indonesia: Tanah Datar, Bandar Lampung, Bekasi, Solo, Samarinda, Banjarmasin, Makassar, Timika, Jayapura, Gorontalo, Pulau Seram, Bandung, Semarang, Jakarta, dan Banyuwangi.

PKN adalah upaya negara dan masyarakat dalam membangun wadah kerja bersama untuk melahirkan ruang-ruang keragaman berekspresi dan dialog antar-budaya.

Di dalamnya terdapat rangkaian kegiatan yang ditujukan untuk memfasilitasi ekosistem kebudayaan sebagai garda terdepan dalam pemajuan kebudayaan Indonesia. (man)