Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bakal menambah luasan lahan hibah untuk Lapas Banyuwangi.
Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono mengatakan, rencana penambahan lahan untuk Lapas ini memang menjadi salah satu prioritasnya.
"Lapas ini juga bagian dari instansi vertikal di
Banyuwangi, dan saat ini sudah over kapasitas, sehingga perlu adanya penempatan
yang layak,” kata Mujiono kepada wartawan, Jumat (18/8/2023).
Sebelumnya Pemkab Banyuwangi sudah menghibahkan lahan
sekitar 2,1 hektar. Namun luasan ini belum cukup. Sehingga perlu ada penambahan
untuk menampung warga binaan.
Lokasi lahan tambahan, menurut Mujiono, tetap berada di
lahan yang sudah dihibahkan pada Lapas Banyuwangi sebelumnya. Yakni di wilayah
Kelurahan Pakis, Banyuwangi.
Dia menyebut, lokasi lahan yang dihibahkan untuk Lapas
itu sudah tepat, sebab dari segi tata ruang maupun aksesnya sudah pas dan mudah
dijangkau.
"Untuk realisasi direncanakan pada 2024, kalau tidak
digeser di 2025. Tergantung dengan kemampuan anggaran. Yang jelas kami semangat
untuk menyiapkan lahan bagi Lapas di Banyuwangi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Banyuwangi, Wahyu Indarto
menyatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemkab maupun DPRD, agar
pembangunan gedung baru Lapas segera terealisasi.
Sesuai dengan peraturan tentang tata kelola Lapas, kata
Wahyu, minimal harus ada lahan seluas 4 hektar untuk menampung warga binaan
maupun bangunan pendukung lainnya.
"Selain kantor, juga harus ada rumah dinas, tempat
peribadatan, dapur umum, klinik, lapangan untuk berolah raga, dan lainnya.
Untuk kapasitasnya diatas seribu orang," sebutnya.
Wahyu mengaku, gedung Lapas Banyuwangi yang ada sekarang
ini merupakan bangunan lama dan saat ini sudah over kapasitas.
"Yang kita miliki kapasitasnya hanya 260 orang,
sedangkan penghuninya sudah tembus 1.021 orang, jadi sudah hampir 4 kali
lipat,” tandasnya. (fat)