Baca Juga :

• Cabup Banyuwangi Nomor 1 Ipuk Senam Bareng Ratusan Warga Genteng, Lanjutkan dan Tuntaskan
• Dari Komisi II ke Kursi Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Begini Komitmen Ni'mah
• Dirjen Dhahana Putra Sebut Penerapan Layanan Berbasis HAM di Lapas Banyuwangi Berjalan Baik
• Kediaman Gus Makki Cabup Banyuwangi Nomor 2 Dikepung Ratusan Sopir Dum Truk
• Perjalanan Gus Makki Bersama Aktivis Mahasiswa Observasi di Kampung Soponyono

Pada 24 September 2024 lalu, korban yang masih duduk di kelas IX SMP tersebut bertamu ke rumah temannya, kebetulan dekat dengan rumah GML.

"Korban kemudian bertemu dengan GML dan singkat cerita, korban bermalam di rumah GML," kata Hidayat, Jumat (4/10/2024).

Hidayat menambahkan, saat bermalam di rumahnya, terduga pelaku memaksa korban untuk melayani nafsu bejatnya.

"Korban sempat menolak, namun terduga pelaku melakukan bujuk rayu lalu menyetubuhi korban," ungkapnya.

Setelah itu korban pulang. Di rumahnya, ia pun dicecar pertanyaan oleh orang tuanya yang sebelumnya sudah kebingungan mencari keberadaan korban. "Setelah didesak, akhirnya korban menceritakan kejadian yang dialaminya," bebernya.

Karena tak terima, orang tua korban pun melapor ke kantor polisi. Laporan itu ditindaklanjuti dengan menangkap terduga pelaku.

"Setelah kita tangkap, yang bersangkutan diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka," imbuhnya.

GML dijerat dengan Pasal 81 ayat (2) atau Pasal 82 ayat (1) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. (fat)