Pasangan Ali-Ali mendaftar ke KPU Banyuwangi dengan diusung PKB. (Foto: Muh. Ali Wafa/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Meski pasangan KH. Moh. Ali
Makki Zaini-Ali Ruchi hanya diusung oleh satu partai politik (parpol), mereka
tetap optimis melawan kekuatan koalisi gemuk dari lawannya yang justru diusung
14 parpol.
Bahkan ada anggapan pasangan berjuluk Ali-Ali ini
dimunculkan hanya sebatas mematahkan isu melawan kotak kosong. Tapi, seratus
persen anggapan itu pasti salah dan bisa jadi itu hembusan negatif untuk
menjatuhkannya.
"Kami bersama Gus Makki telah menyiapkan ini sejak
jauh hari. Kalau sekarang pencalonan kami dianggap settingan itu salah
besar," ungkap Ali Ruchi.
Ali Ruchi menegaskan, perjalanan panjang bersama Gus Makki
hingga sampai ke titik pendaftaran calon ke KPU Banyuwangi butuh perjuangan
yang keras. Bahkan, pada titik puncak harus menerima kenyataan nyaris terlempar
dari kontestasi politik Pilkada di Banyuwangi.
Bayangkan, sebanyak enam dari tujuh partai yang memiliki
kursi di DPRD Banyuwangi "diborong" alias menjatuhkan rekomendasi
dukungan ke pasangan lain. Sisa satu yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang
hingga detik-detik akhir masih setia memberikan dukungan.
"Sebelum putusan MK (Mahkamah Konstitusi) mengubah
ambang batas pencalonan kepala dan wakil kepala daerah, itu kami anggap sudah
final," kata dia.
Putusan MK disebut membawa angin segar. PKB Banyuwangi yang
hanya memiliki 9 kursi di DPRD akhirnya bisa menjadi pengusung tunggal pasangan
Ali-Ali.
"Bismillahirrahmanirrahim, atas perkenan Allah Tuhan
yang maha Esa, saya Ali Ruchi saat ini menjadi pasangan calon wakil bupati dari
calon Bupati Banyuwangi Ali Makki Zaini. Dengan kerendahan hati, mohon dengan
sangat do'a restu dan dukungannya lahir batin. Semoga langkah dan pengabdian
ini menjadi berkah untuk Banyuwangi," tegasnya.
Sementara itu, calon Bupati Banyuwangi Gus Makki juga
merasakan lika-liku mengikuti kehendak politik Pilkada. Menurutnya, hanya
perjuangan tanpa kenal lelah yang tidak akan menghianati hasil.
Pengasuh Ponpes Bahrul Hidayah, Gumuk Rayud, Desa Parijatah
Kulon, Kecamatan Srono ini menyadari dukungan partai kepadanya bersama Ali
Ruchi minim. Selain PKB hanya ada tambahan Partai Bulan Bintang yang belakangan
turut membersamai.
"Partai Kebangkitan Bangsa kebanggaan kita adalah
perahu yang dapat mengantarkan kita mengikuti kontestasi kali ini," kata
Gus Makki
Kondisi itu, berbanding terbalik dengan lawan yang justru
memiliki dukungan partai lebih banyak. Selain 6 partai di parlemen, ditambah 8
partai non parlemen, total 14 partai politik.
Tapi, Gus Makki tak gentar dengan lawan yang memiliki
koalisi partai gemuk. Karena, dirinya yakin menggandeng koalisi rakyat justru memberi
kekuatan yang lebih besar.
"Marhaban warga Banyuwangi, marhaban warga PDI
Perjuangan, marhaban warga Gerindra, marhaban warga PPP, marhaban warga
Demokrat, marhaban warga-warga selain PKB, kami terbuka untuk panjenengan
semua," ucapnya.
Kini, perjuangan itu telah sampai ke depan garis start
untuk kontestasi politik Pilkada di Banyuwangi. Hal ini seiring dengan
penerimaan berkas pendaftaran pasangan calon Bupati dan wakil bupati Banyuwangi
yang dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat.
"Bolo-bolo semua, Alhamdulillah KPU telah mengumumkan
bahwa kita sudah memenuhi persyaratan. Selanjutnya kita akan menghadapi fase
penetapan," seru Gus Makki. (red)