
(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Sejumlah wilayah di Banyuwangi
mengalami banjir setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi, salah satunya
adalah wilayah Kecamatan Muncar.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani cek penanganan banjir
di lokasi terdampak di wilayah Kecamatan Muncar yang tergenang banjir akibat
luapan Sungai Kedungrejo yang mengaliri kecamatan tersebut, Selasa
(16/12/2025).
Tercatat banjir sempat menggenangi Dusun Palurejo Desa
Tembokrejo, tiga dusun di Desa Kedungringin, dua dusun di Desa Wringin putih,
dan Dusun Kedungkandang Desa Tapanrejo.
Banjir diakibatkan jembatan tersumbat material bambu dan
tumpukan sampah, sehingga mengakibatkan air sungai ke pemukiman warga.
Bahklan, air mulai masuk ke rumah warga mulai Senin petang
(15/12/2025) hingga pukul 21.00. Sekitar 23.00 air mulai surut di sejumlah
dusun.
Petugas dan relawan bencana sejak tadi malam telah menyisir
dan melakukan penanganan ke warga terdampak. Tidak ada korban jiwa dalam
kejadian tersebut.
“Hasil analisa BPBD, banjir karena hujan intensitas tinggi
di sisi hulu. Di hilir, tumpukan sampah dan bambu-bambu yang hanyut menyumbat
jembatan hingga air meluber," jelas Ipuk.
Ipuk meminta Dinas PU Pengairan untuk segera membersihkan
sumbatan dan mulai menyisir drainase yang tersumbat.
"BPBD bersama warga besok segera akan melakukan
perbaikan drainase dan menghilangkan sumbatan-sumbatan di sepanjang aliran.
Tadi kita cek, ada terpal besar yang menyumbat saluran air di jalan utama. Nah
itu kan bikin aliran air macet, jadinya banjir," kata Ipuk.
Ipuk juga menegaskan, jalan desa yang rusak berat akibat
banjir semalam akan segera diperbaiki, terutama yang akses utama warga.
"Insya Allah pekan depan Dinas PU akan melakukan
perbaikan jalan yang rusak. Tadi kita lihat pawingnya berantakan karena
derasnya aliran air banjir," kata Ipuk.
Ipuk pun mengajak kepada warga Banyuwangi untuk
meningkatkan kewaspadaaan mengingat potensi hujan dengan intensitas tinggi yang
masih akan berlangsung.
Ia juga mengajak warga agar ikut melakukan pencegahan
banjir dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Salah satu yang menyebabkan banjir selain intensitas hujan
yang tinggi juga adanya sumbatan di saluran drainase, selokan dan sungai akibat
sampah,” ajak Ipuk.
“Ayo bersama-sama menjaga agar kejadian musibah banjir bisa
diminamalisir,” pungkas Ipuk. (humas/kab/bwi)