Petugas mendatangi TKP korban jatuh dari atas tanggul penahan ombak, Pelabuhan LCM Ketapang. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Seorang pria berinisial SU (28), warga Kecamatan/Kabupaten Batang, Jawa Tengah, tewas diduga tenggelam di perairan laut Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Selasa (12/4/2022) pagi.
Sebelumnya korban SU sempat pamit pergi buang air besar sebelum ditemukan tewas usai menenggak minuman keras atau miras bersama empat orang temannya di tanggul penahan ombak, Pelabuhan LCM Ketapang.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nasrun Pasaribu melalui
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi, AKP Ali Masduki menyampaikan
kronologis kejadian,
Awalnya korban bersama empat temannya sedang pesta miras
mulai pukul 23:30 WIB, Senin (11/4/2022). Para anak buah kapal ini menenggak
miras jenis anggur merah dan vodka.
"Korban bersama empat temannya minum minuman keras hingga larut malam," ujar Ali Masduki, Selasa (12/4/2022) sore.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi,
Banyuwangi, AKP Ali Masduki. (Foto: Istimewa)
Sekitar pukul 02:30 WIB, Selasa (12/4/2022), dua orang
rekannya pamit pergi membeli minuman dan bakso di perkampungan sekitar
pelabuhan. Sementara korban dan dua orang lainnya menunggu di tempat pesta
miras.
"Saat dua orang temannya pergi beli minum dan makan,
korban pamit buang air besar dan pergi ke ujung tanggul," sambungnya.
Saat dua teman korban yang membeli minuman dan bakso
kembali, pesta miras kembali berlanjut tanpa korban.
Setelah menunggu hampir sekitar setengah jam, korban tak
kunjung kembali. Akhirnya salah satu temannya berinisiatif mencari korban di
ujung tanggul.
"Namun saat dicek, temannya hanya menemukan sandal
korban di atas batu, dan ternyata korban terlihat sudah jatuh di laut,"
ungkap Ali Masduki.
Teman korban spontan berteriak minta tolong dan didengar
oleh temannya yang lain serta warga sekitar. Salah satu warga akhirnya nekat
menyelam untuk mencari keberadaan korban.
"Korban berhasil ditemukan tenggelam di kedalaman 7 meter dengan posisi kaki kiri terjepit di sela-sela batu dan baju korban tersangkut batu yang lain," kata Ali.
Jasad SU (28), saat berada di kamar mayat RSUD
Blambangan. (Foto: Istimewa)
Korban yang ditemukan tak sadarkan itu selanjutnya diangkat
ke darat. Warga berusaha memberikan pertolongan pertama dengan cara menekan
dada korban berulang kali untuk mengeluarkan air dari dalam tubuh korban.
Namun usaha warga tak berhasil, korban masih saja bergeming
tak mengeluarkan gerakan sama sekali. Hingga akhirnya petugas dari Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) datang untuk memeriksa korban.
"Korban dinyatakan meninggal setelah petugas KKP
datang memeriksa. Jenazahnya kemudian dibawa ke RSUD Blambangan untuk tindakan
medis selanjutnya," tambahnya.
Ali Masduki menambahkan, pihaknya telah berhasil
menghubungi pihak keluarga terkait meninggalnya korban.
"Setelah dipastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan
dan tim medis menyatakan itu murni kecelakaan, kita koordinasikan dengan pihak
keluarga untuk proses pemulangan korban," pungkasnya. (fat)