PHRI: Okupansi Hotel di Banyuwangi Mulai MembaikPHRI Banyuwangi

PHRI: Okupansi Hotel di Banyuwangi Mulai Membaik

Wisatawan harus mematuhi SOP sebelum masuk hotel di Banyuwangi. (Foto: Firman)

KabarBanyuwangi.co.id - Tingkat hunian atau okupansi hotel di Kabupaten Banyuwangi, mulai membaik seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 dan pelonggaran aturan pembatasan kegiatan masyarakat.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Banyuwangi, Zaenal Mutakin mengatakan, adanya kelonggaran aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memberikan dampak positif di dunia usaha, khususnya perhotelan. Tingkat hunian hotel mulai mengalami peningkatan, berada pada kisaran 40 persen.

"Terjadi peningkatan mencapai 40 persen. Padahal sebelumnya rata-rata hunian hotel maksimal hanya 30 persen. Tentu kami berharap, kondisi ini terus membaik kedepannya," kata Zaenal saat dikonfirmasi melalui selulernya, Kamis (14/10/2021).

Baca Juga :

Selama ini, masih kata Zaenal, pengelola hotel melakukan berbagai upaya untuk menarik minat para wisatawan, mulai dari program hiburan hingga harga spesial selama masa pandemi.

Zaenal menegaskan, meski saat ini kenaikan hunian hotel belum siginifikan, namun hal tersebut tak terlalu menjadi masalah, sebab pihak hotel juga masih mengedepakan segi kualitas daripada kuantitas atau jumlah. Dengan cara tersebut diharapkan tak ada kluster baru di sektor pariwisata khususnya di perhotelan.

"Untuk syarat masuk ke hotel sendiri, tentu pengujung atau tamu hotel wajib menscan barcode aplikasi PeduliLindungi guna mengetahui status tamu yang akan masuk ke hotel. Selain itu, tamu hotel wajib mematuhi protokol kesehatan selama berada di dalam hotel," jelasnya. (fat)