Banyuwangi Kebagian Fenomena Hari Tanpa BayanganBMKG Banyuwangi

Banyuwangi Kebagian Fenomena Hari Tanpa Bayangan

Pelajar di Banyuwangi sedang mengamati fenomena hari tanpa bayangan pada botol. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Fenomena hari tanpa bayangan terjadi di Banyuwangi, pada Kamis (14/10/2021), sekitar pukul 11:00 WIB.

Hari tanpa bayangan merupakan fenomena alam dimana posisi matahari berada tegak lurus 90 derajat saat melintasi jalur khatulistiwa.

Di Indonesia, fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun. Yang pertama, terjadi pada akhir Februari hingga awal April 2021 lalu.

Baca Juga :

Kemudian pada bulan ini, fenomena tersebut sudah terjadi sejak 6 September 2021 dan diprediksi akan berlangsung hingga 21 Oktober mendatang.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Reski Prasetyo mengatakan, hari tanpa bayangan ini terjadi saat matahari berada di titik paling tinggi.

"Sehingga saat posisi tegak lurus, benda-benda yang ada dibawah tidak menghasilkan bayangan," kata Reski.

Puncaknya, kata dia, akan terlihat jelas di wilayah Bali. Mulai hari ini dan besok, 14 hingga 15 Oktober 2021.

"Akan terlihat jelas saat siang hari, sekitar pukul 11.00 hingga 12.00 waktu setempat," ujarnya.

Fenomena alam yang unik ini dapat diamati dengan cara yang sederhana. Caranya, adalah meletakkan benda tegak atau mengamati benda tegak lurus seperti, tiang bendera, botol air mineral, maupun benda lainnya.

Adanya fenomena ini, masih kata Reski, masyarakat tak perlu khawatir berlebihan. Apalagi sampai mengkaitkannya dengan tanda bencana alam atau bahkan kejadian mistik.

"Tidak ada dampak yang begitu berarti. Dampaknya hanya suhu udara akan semakin panas. Untuk menghindari paparan sinar UV (Ultra Violet), masyarakat kami imbau untuk mengenakan pakaian tertutup atau bisa memakai tabir surya," pungkasnya. (fat)