Polisi Temukan Motor Scoopy Diduga Milik Hendrik IrwantoPolsek Cluring

Polisi Temukan Motor Scoopy Diduga Milik Hendrik Irwanto

Motor Honda Scoopy warna krem, diduga milik korban Hendrik Irwanto. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Polisi masih menyelidiki penemuan mayat pria bertato burung garuda yang ditemukan di pinggiran Sungai Pandan, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Kamis (7/1/2022) kemarin.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nasrun Pasaribu melalui Kapolsek Cluring AKP Agus Priyono mengatakan, pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat korban, Hendrik Irwanto (55) warga Dusun Sumbergroto, Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, di pinggiran Sungai Pandan, Sabtu (8/1/2022) pagi.

"Proses olah TKP dilakukan oleh Sat Reskrim Polresta Banyuwangi dan dibantu Polsek tadi pagi," kata AKP Agus Priyono, kepada ejumlah wartawan, Sabtu (8/1/2022). 

Baca Juga :

Kapolsek Cluring menambahkan, polisi juga menemukan sejumlah barang diantaranya, sepasang sandal merek Albez warna coklat, celana pendek warna hitam, kaos lengan pendek warna hitam di duga milik korban.

"Kita temukan tadi pagi di timur tempat rekreasi kolam renang Atlanta Desa Kembiritan. Pakaian korban ditemukan tertata rapi di atas batu pinggir sungai," tambahnya.

“Juga ditemukan jam tangan merek Ticarto, hanphone Xiaomi, satu ini motor Honda Scoopy warna krem, sebungkus rokok, korek api, serta dompet warna coklat berisi uang kertas sebanyak 157 ribu, STNK, SIM, KTP, dan kartu vaksin atas nama korban,” imbuh AKP Agus Priyono.


Kapolsek Cluring, AKP Agus Priyono. (Foto: Istimewa)

Hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan, termasuk memintai keterangan warga yang ada di sekitar TKP," jelasnya.

Pada Jumat malam sekitar pukul 23:00 WIB, atas permintaan pihak keluarga korban, jenazah Hendrik Irwanto yang sebelumnya disimpan di RSUD Genteng telah dipindahkan dari RSUD Genteng, ke RSUD Blambangan, Banyuwangi.

"Jenazah dipindahkan ke RSUD Blambangan untuk diotopsi. Proses otopsi dilakukan atas dasar permintaan keluarga. Saat ini kami masih menunggu hasil otopsinya keluar," tambahnya. (fat)