Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu bersama istri, Neni Kurniasari memberikan potongan tumpeng kepada AKP Datik Hariyati, Polwan senior di lingkungan Polresta Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Bertempat di Aula Rupata Wira Pratama Polresta Banyuwangi digelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Polisi Wanita (Polwan) Ke-73, Rabu (1/9/2021).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Banyuwangi, AKBP
Nasrun Pasaribu bersama istri, Neni Kurniasari, Pejabat Utama, serta 42 Polwan
di lingkungan Polresta Banyuwangi.
Acara HUT Polwan Ke-73 di Mapolresta Banyuwangi berlangsung
secara sederhana dan terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kegiatan itu dibuka langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi
Drs. Listyo Sigit Prabowo secara virtual dari Jakarta.
Kapolri meminta kepada seluruh Polwan agar seimbang
menjalankan tugasnya sebagai personel kepolisian dan juga ibu rumah tangga.
Disamping itu, Polwan juga diharapkan turut membantu penangan Covid-19 di
wilayah masing-masing.
Sementara Kapolresta Banyuwangi dalam sambutannya
menyampaikan agar Polwan dapat mendukung percepatan penanganan Covid-19, untuk
masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi nasional menuju Indonesia maju, sesuai
tema HUT Polwan tahun ini yakni "Tranformasi Yang Presisi".
"Para polwan memang diminta untuk menjadi tauladan
bagi masyarakat dan keluarga," ujar Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun
Pasaribu.
Dengan prinsip menjadi tauladan tersebut, jelas Nasrun,
para polwan harus menjalankan tugasnya secara humanis. Agar, lebih dekat dengan
masyarakat. Namun, tetap berkiprah dan menduduki jabatan-jabatan penting, baik
di bidang pembinaan maupun operasional.
"Para polwan tetap harus meningkatkan kualitas
keilmuan, leadership dan pengalaman yang mumpuni, serta memiliki peluang yang
sama dengan polisi laki-laki dan berkompetisi sesuai kemampuan
masing-masing," katanya.
Nasrun juga berpesan agar para Polwan berperan aktif dalam
penanganan Covid-19, menekan angka penyebaran Covid-19 di Banyuwangi.
"Putri-putri pilihan yang harus mampu bertugas dan mengamalkan ilmu pengetahuannya dengan penuh kesederhanaan, kegunaan, kebesaran jiwa, berwibawa, dan tanpa pamrih demi tercapainya masyarakat yang tentram dan damai," terangnya.
Foto bersama usai prosesi pemotongan tumpeng.
(Foto: Fattahur)
Karena itu, Nasrun terus menggali potensi, mengembangkan
kapasitas, dan memberdayakan polwan melalui pendidikan dan pelatihan, baik di
dalam maupun di luar Polresta Banyuwangi. Para polwan juga berkesempatan untuk
menduduki jabatan-jabatan strategis di kepolisian, sehingga tidak ada lagi bias
gender di tubuh Polri.
"Pendidikan dan pelatihan di internal kepolisian sudah
bisa mengakomodasi polwan. Dengan demikian, polwan sekarang lebih terbuka dan
maju dalam berpikir dan bertindak untuk menjalankan tugas penegakan hukum,
pemeliharaan kamtibmas, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat sesuai
UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI," ungkapnya.
Tidak heran, masih kata Nasrun, polwan saat ini memiliki
semangat untuk lebih menunjukkan peran di panggung utama kepolisian. Mereka
tidak mengejar jabatan, tetapi lebih kepada perannya sesuai dengan bidang tugas
masing-masing. Sekecil apa pun tugas yang dikerjakan akan memberikan warna
dalam kepolisian.
"Meski harus mengabdi kepada negara, para polwan juga
tetap harus menjadi tauladan di dalam keluarga. Karena mereka harus menjadi
seorang istri di keluarganya," jelasnya.
Di akhir acara, Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu
bersama istri, Neni Kurniasari melakun pemotongan tumpeng. Potongan tumpeng
pertama diberikan kepada AKP Datik Hariyati yang dinobatkan sebagai polwan
senior dengan pengabdian terlama di Polresta Banyuwangi.
Potongan tumpeng juga diberikan kepada Polwan termuda
yakni, Brigadir Chalizah Vani dan Polwan tertua Aipda Iga Komang. (fat)