Proses penghapusan tato di Klinik Pratama Polresta Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Puluhan orang antusias mengikuti program penghapusan tato gratis di Klinik Pratama Polresta Banyuwangi, Minggu (19/3/2023). Program tersebut diinisiasi Polresta Banyuwangi bekerja sama dengan RS Bhayangkara Bondowoso.
Menariknya, bagi yang beragama Islam diharuskan menghafalkan surah Ar Rahman lebih dulu sebelum dilakukan penghapusan tato.
Kepala RS Bhayangkara Bondowoso, AKBP dr Heri Budiono
mengungkapkan, program penghapusan tato tahap pertama ini dibatasi 20 orang.
"Sebenarnya banyak, lebih dari seratus pasien. Tapi
kami jadwalkan pelaksanaannya. Pada hari ini 20 pasien," kata Heri kepada
wartawan.
Heri menjelaskan, penghapusan tato dilakukan dengan
teknologi laser. Penghapusan tato, lanjut dia, tak bisa tuntas dalam sekali
tindakan. Tato baru benar-benar hilang dari kulit setelah lima sampai sepuluh
kali pelaseran.
"Tergantung tebal dan luasnya. Yang paling penting
disadari bahwa penghapusan tato tidak bisa instan," ujarnya.
Oleh sebab itu, mereka yang telah mengikuti program tahap
pertama bisa kembali datang untuk melanjutkan proses pembersihan tato.
Bagi warga yang berniat menghapus tato namun belum
mendapat antrean, kata Heri, dapat mengikuti program selanjutnya. Sebab program
penghapusan tato ini dilaksanakan setiap bulan.
Salah satu peserta, Dwi (27), mengaku sudah sejak lama
ingin menghilangkan tato di lengan kirinya. Namun terbentur biaya penghapusan
tato yang relatif mahal.
"Saya pernah tanya itu, untuk penghapusan pertama
bisa Rp 1 juta. Sementara kalau yang paket sampai hilang tatonya bisa Rp 5
juta," kata warga Kecamatan Banyuwangi itu.
Dwi terketuk hati menghapus tato karena telah berkeluarga
dan memiliki dua orang anak.
"Malu sama anak. Nanti kalau sudah besar, takutnya
mereka ikut-ikut. Dan memang ada keinginan supaya lebih bersih aja,"
sambungnya. (fat)