Salah seorang penjual bunga ziarah di pasar banyuwangi sedang melayani pembeli. (Foto: istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Menjelang datangnya bulan
Ramadhan, sejumlah pedagang bunga untuk keperluan `nyekar` di pasar Banyuwangi
mulai ketiban rejeki. Dibanding hari biasa omset mereka meningkat tajam.
Riza Fitriani, salah seorang pedagang bunga musiman menuturkan,
dirinya sudah mengantisipasi akan adanya peningkatan kebutuhan bunga untuk ziarah.
“Iya ramainya sajak Jumat lalu pembelinya meningkat,
karena akhir pekan sebelum puasa Ramadhan,” tutur Riza Fitriani kepada sejumlah
wartawan, Minggu (19/3/2023) sore.
Warga Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi ini
menjelaskan, satu bunga untuk `nyekar` harganya hanya Rp5 ribu. Dalam sehari dia bisa
meraup omset satu juta lebih.
Lantaran omset yang menjanjikan tersebut dirinya selalu
berdagang bunga ziarah menjelang Ramadhan tiba. “Alhamdulillah omsetnya lumayan,
bisa dapat satu juta kadang lebih. Bukanya mulai pagi, siang sampai malam,”
jelasnya.
Pernyataan berbeda disampaikan Hariyati pedagang bunga
ziarah yang sudah 13 tahun mangkal di pasar Banyuwangi. Menurutnya pembeli
masih belum terlalu ramai, penjualan bunga ziarah akan mencapai puncaknya pada
H-1 Ramadhan.
“Meskipun mulai ramai pembali, tapi omsetnya belum
meningkat tajam. Pas kurang satu hari itu baru ramai sekali pembeli,” ujar
Hariyati.
Hariyati menambahkan, saat ini sudah banyak pedagang bunga, termasuk pedagang bunga ziarah musiman. Namun untuk kebutuhan menjelang Ramadan seperti saat ini, dirinya harus mendatangkan bunga dari daerah lain.
Karena suplai bunga dari Banyuwangi tidak akan mencukupi. “Kalau hari biasa orang beli satu atau dua bungkus, sekarang bisa beli 5 sampai 7 bungkus bunga. Bunga kita dita suplai dari Jember, ada juga yang dikirim dari Bali,” tutupnya. (fat)