PT BSI Komitmen Junjung Tinggi Kesehatan dan Keselamatan PekerjaPT Bumi Suksesindo

PT BSI Komitmen Junjung Tinggi Kesehatan dan Keselamatan Pekerja

Pekerja berolahraga sebelum memulai beraktivitas di perusahaan tambang PT BSI. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Operator tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI) berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Dokter PT BSI, dr. Fills Prayoga Bahtiar mengatakan, kesehatan dan keselamatan kerja saling berkaitan dan harus dikelola dengan seimbang. Hal ini sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan risiko.

"Bukan hanya menjaga keselamatan di tempat kerja, kesehatan pekerja juga harus tetap dijaga untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang membahayakan pekerja,” ujar dr. Fills, Rabu (22/5/2024).

Baca Juga :

Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (PT MCG) menerapkan empat pilar program kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitasi.

Pilar promotif berfokus pada kampanye kesehatan melalui buletin kesehatan bulanan yang dibagikan secara digital, health talk, dan edukasi tentang penyakit yang marak terjadi.

Upaya itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pekerja tentang pentingnya menjaga kesehatan serta cara mencegah penyakit.

Pilar preventif diwujudkan melalui pengaturan gizi makanan dan pemeriksaan kesehatan berkala. Termasuk mengawasi dan memeriksa makanan yang diedarkan penyedia jasa kepada pekerja.

"Kami juga melakukan tes alkohol kepada pekerja secara acak untuk mencegah penggunaan minuman keras dan obat-obatan terlarang,” kata dr. Fills.

Pekerja tambang emas di gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran ini bekerja sesuai dengan waktu kerja yang telah disepakati.

Sebagian pegawai bekerja hingga 12 jam termasuk lembur, berlaku bagi karyawan yang berhubungan langsung dengan proses produksi. Ada juga pekerja kantor yang bekerja selama 8 jam sehari. Secara umum, mereka terbagi menjadi dua jadwal kerja, roster 4:2 (empat minggu kerja, dua minggu libur) dan 5:2 (lima lima hari kerja, dua hari libur).

Dengan ritme kerja yang seperti itu, PT BSI menghadirkan program kesehatan pilar kuratif, yakni Segar (Sehar Bugar) bagi pekerja yang sakit. Tujuannya untuk menurunkan risiko terjadinya komplikasi dan angka temuan MCU (Medical Check Up) serta angka absenteeism, kemudian meningkatkan status kesehatan, dan meningkatkan produktivitas pekerja.

“Setiap tahunnya, seluruh pekerja PT BSI wajib mengikuti program MCU tahunan perusahaan,” kata dia.

Program MCU tahunan dilakukan untuk memonitoring kesehatan pekerja. Bagi mereka yang memiliki hasil MCU abnormal dan masuk dalam kategori high risk monitoring, wajib mengikuti program kesehatan Segar.

Masih menurut dokter muda asal Jajag, Gambiran, Banyuwangi ini, Perusahaan menyediakan menu diet sehat selama tiga bulan sejak temuan hasil MCU kepada para peserta Segar. Menu diet pada umumnya adalah makanan yang rendah lemak, garam, dan kalori.

Mereka juga harus mengikuti jadwal senam dua minggu sekali “Ma’Jless” (mari jalan sehat & senam) dan berkunjung ke gym setidaknya dua kali seminggu. Perusahaan menyediakan fasilitas olahraga dan kebugaran di area site.

Setelah 3 bulan program berjalan, Tim Kesehatan PT BSI mengevaluasi kondisi setiap pekerja dengan mengadakan MCU mini. Untuk memonitoring kesehatan para peserta, Tim Kesehatan menunjuk health champion di setiap departemen dan memantau on the spot setiap satu bulan.

PT BSI juga menyiapkan klinik 24 jam untuk pekerja. Petugas kesehatan akan mendampingi pekerja yang membutuhkan pengobatan lebih lanjut, termasuk merujuk ke rumah sakit yang ditunjuk.

“Ini termasuk program kesehatan pilar rehabilitasi. Setiap pekerja juga memiliki dua asuransi BPJS dan swasta,” tambahnya.

Pekerja yang tidak sehat akan mempengaruhi kinerja dan mengganggu operasional perusahaan. Pekerja terancam diberhentikan apabila penyakitnya tak kunjung sembuh. “Maka dari itu menjaga kesehatan fisik dan mental itu sangat penting,” cetusnya.

Dokter Fills menambahkan, gangguan kesehatan yang paling sering dialami oleh pekerja di PT BSI adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), dispepsia, dan myalgia.

dr. Fills berbagai tips sederhana untuk menjaga kesehatan. Yaitu, mengonsumsi makanan yang bergizi, tidur yang cukup minimal lima jam per hari, olahraga minimal dua kali dalam satu minggu.

"Selain itu, menjaga kesehatan mental dengan melakukan hobi yang digemari atau lainnya, dan minum air yang cukup minimal 1,5 liter per hari," tambahnya. (red)