Puluhan Napi dan Pegawai Lapas Banyuwangi di Tes Urine, Hasilnya NegatifLapas Kelas II-A Banyuwangi

Puluhan Napi dan Pegawai Lapas Banyuwangi di Tes Urine, Hasilnya Negatif

Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Jatim, Hanibal saat menunjukkan 50 sample urine napi dan pegawai Lapas Banyuwangi. (Foto: Firman)

KabarBanyuwangi.co.id - Selain menggelar razia ke sejumlah sudut ruang tahanan di dalam Lapas Kelas II-A Banyuwangi, petugas Kanwil Kemenkum HAM Jawa Timur juga menggelar tes urine mendadak kepada puluhan napi hingga pegawai Lapas, pada Kamis (25/02/2021) dini hari.

Tes urine dilakukan untuk meminimalisasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan Lapas Banyuwangi. Tercatat ada sekitar 25 narapidana dan 25 pegawai Lapas yang diambil sample urinenya untuk mengetahui apakah mereka menyalahgunakan narkoba atau tidak.

Dari puluhan napi dan pegawai Lapas yang telah diambil sample urine, semuanya dinyatakan negative dari obat-obatan terlarang.

Baca Juga :

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkum HAM Kanwil Jawa Timur, Hanibal mengatakan, tes urine yang dilakukan mendadak kepada napi dan pegawai Lapas penting dilakukan. Hal ini sebagai deteksi awal agar Lapas Banyuwang benar-benar bersih dari penyalahgunaan narkotika.

“Kita ingin semuanya bersih. Penghuni lapas kita inginkan harus bersih dari narkoba. Jadi petugasnya juga harus bersih. Kita antisipasi saja, karena tidak menutup kemungkinan petugas bisa saja terjerat narkorba. Kalau petugasnya pemakai, kan sulit juga kita memberantas narkoba di wilayah Lapas ini. Alhamdulillah hasilnya negatif semua tadi," kata Hanibal


Keterangan Gambar : Puluhan sample urine pegawai Lapas Banyuwangi dan narapidana dinyatakan negatif narkotika. (Foto: Firman)

Razia tak terjadwal di dalam Lapas seperti ini akan rutin digelar oleh Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM di seluruh Lapas yang ada di wilayah Jawa Timur. Tujuannya, agar Lembaga Pemasyarakatan tak dijadikan sebagai sarang peredaran narkotika maupun sarang pelaku kejahatan-kejahatan lainnya.

“Razia ini akan rutin kami gelar dan tidak terjadwal,” tutup Hanibal. (man)