Puluhan rumah di Dusun Sumberjambe terendam banjir. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Diguyur hujan lebat seharian, membuat aliran Sungai Karang Tambak, di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, meluap pada Minggu (14/11/2021) sore.
Besarnya debit air sungai, membuat tanggul sungai jebol hingga air merendam puluhan rumah warga dan gedung Sekolah Dasar (SD). Akibat banjir ini, juga membuat satu jembatan penghubung antar dusun jebol, terkikis air sungai.
Kepala Desa Kandangan, Riyono
menjelaskan, dampak banjir membuat 63 rumah di Dusun Sumber Jambe, terendam air
banjir bercampur lumpur. Satu rumah semi permanen milik warga mengalami
kerusakan setelah diterjang banjir.
“Air sungai meluap sejak siang
hari. Selain mulai menggenangi pemukiman warga. Satu jembatan juga jebol dan
tidak bisa digunakan lagi karena terkikis air banjir sungai,” kata Riyono,
Minggu (14/11/2021) malam.
Beruntung, musibah ini tak sampai menimbulkan jatuhnya korban. Sebab, sebelum banjir terjadi, warga sudah melakukan upaya antisipasi berlindung ke tempat yang lebih aman.
Warga membersihkan batang pohon yang terbawa air banjir. (Foto: Istimewa)
Banjir yang masuk ke pemukiman
warga ini terus membesar mencapai ketinggian lutut orang dewasa. Warga yang
terdampak banjir ini pun panik lantaran air banjir bercampur lumpur mulai
menggenangi rumah mereka.
“Sungai ini memang sering banjir,
tapi kalau ini dampak ke pemukiman warga sangat besar. Ketinggian banjir di
pemukiman mencapai 60 centimeter atau selutut,” tambahnya.
Selain menggenangi rumah warga,
banjir juga terpantau menggenang jalan utama yang ada di kawasan ini hingga
jalan tak bisa dilintasi oleh kendaraan.
Meski sudah berangsur surut, hingga
Minggu malam warga masih berjaga di sekitar rumah mereka mengantisipasi
datangnya banjir susulan.
“Saya dan warga masih berjaga-jaga
di kampung untuk antisipasi banjir susulan. Air banjir masih menggenangi jalan
raya meski sudah berangsur surut,” kata Kepala Dusun Sumber Jambe, Zaenal
Abidin.
Perangkat desa
setempat membawa bantuan bagi korban banjir. (Foto: Istimewa)
Untuk meringankan beban warga yang
terdampak banjir, malam ini pihak pemerintah desa setempat langsung menyalurkan
bantuan sembako kepada warga yang terdampak.
Lantaran jalan desa masih belum
bisa dilintasi kendaraan, bantuan sembako tak bisa langsung tersalurkan dengan
cepat. Warga pun harus menjemput bantuan dengan berjalan kaki menembus banjir
yang menggenangi kawasan ini.
“Jalur menuju Dusun Sumber Jambe masih belum bisa dilintasi kendaraan. Kita mau jemput bantuan dari pihak desa dengan berjalan kaki,” pungkasnya. (man/fat)