Kenakan udeng, Achmad Roghib Mabrur paparkan budaya Banyuwangi di hadapan siswa-siswi Taichung, Taiwan. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id, TAIWAN – Dalam rangka memperingati
Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-253, Achmad Roghib Mabrur, seorang putra
daerah yang tengah menempuh studi S2 di National Chung Hsing University (NCHU)
Taiwan, memukau siswa-siswi Yong Long Elementary School dengan kekayaan budaya
Banyuwangi.
Melalui program mengajar "Hands Together", Mabrur
tak hanya mengajarkan bahasa Inggris, namun juga memperkenalkan beragam aspek budaya
Indonesia, khususnya Banyuwangi. Mulai dari kuliner khas seperti pecel pitik
dan kopi osing, hingga tarian tradisional seperti gandrung dan barong.
"Pecel pitik jadi favorit mereka. Saat ditanya tentang
makanan ini, mereka sangat antusias," ujar Mabrur, sapaannya dalam keterangan
tertulis yang diterima KabarBanyuwangi.co.id, Rabu (18/12/2024).
Mantan jurnalis Banyuwangi ini menambahkan bahwa antusiasme
siswa-siswi Taiwan terhadap budaya Indonesia, khususnya Banyuwangi, sangat
membanggakan.
Selain pecel pitik, Mabrur juga membawa sejumlah atribut
khas Banyuwangi seperti udeng dan batik untuk memperkaya presentasinya. Tak
hanya itu, ia juga memutar video-video yang menampilkan keindahan alam dan
kekayaan budaya Banyuwangi.
"Saya berharap dengan perkenalan budaya Banyuwangi
ini, bisa sedikit banyak memberikan kontribusi bagi promosi pariwisata
Banyuwangi di kancah internasional," imbuhnya.
Selama mengajar di Taiwan, Mabrur mengaku kagum dengan
sistem pendidikan di negara tersebut. "Fokus pada pengembangan setiap
siswa dan fasilitas yang memadai membuat saya banyak belajar," ujarnya.
Mabrur berharap pengalamannya mengajar di Taiwan dapat
menjadi inspirasi bagi para pendidik di Banyuwangi. "Semoga pendidikan di
Banyuwangi semakin maju dan menghasilkan generasi muda yang berkualitas,"
pungkasnya. (man)