Remaja Putri Ditemukan Meninggal Dalam Rumah Kontrakan di BanyuwangiPolsek Kota Banyuwangi

Remaja Putri Ditemukan Meninggal Dalam Rumah Kontrakan di Banyuwangi

Petugas mengevakuasi jasad remaja putri yang ditemukan meninggal di dalam kamar rumah kontrakannya. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Seorang remaja perempuan ditemukan tewas dalam rumah kontrakan di Jalan Ikan Lumba-lumba, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Rabu (18/12/2024) pagi.

Kapolsek Banyuwangi, AKP Hadi Waluyo membenarkan penemuan mayat tersebut. Ia menyebut, korban pertama kali diketahui oleh salah satu anggota keluarganya sekira pukul 08.00 WIB.

"Korban ditemukan di dalam kamar rumah kontrakan yang digunakan keluarganya untuk usaha jasa loundry," kata Hadi.

Baca Juga :

Berdasarkan kartu identitas yang diperoleh petugas kepolisian, diketahui korban berinisial SN (20). Remaja putri itu masih berstatus mahasiswa.

Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban. Namun sebelum ditemukan meninggal, dia sempat ditemani ibunya berkunjung ke puskesmas untuk memeriksakan keluhannya.

"Korban sempat mengeluh sakit kepala, dan kemudian diberi resep obat dari puskesmas. Setelahnya dia langsung pulang," terangnya.

Korban lantas beristirahat sepulang dari puskesmas. Keesokan harinya, lanjut Hadi, sang ibu kembali mengecek kondisi putrinya yang saat itu masih tertidur di dalam kamar.

Kecurigaan muncul ketika korban tak merespon panggilan ibunya pada Rabu pagi. Ketika pintu kamar dibuka, didapati SN sudah dalam kondisi tak bernyawa.

"Ibunya tinggal di Kelurahan Singotrunan, setiap hari dia mendatangi rumah kontrakan tempat anaknya tinggal. Ketika membuka pintu kamar, putrinya sudah meninggal," bebernya.

Kejadian ini segera dilaporkan ke warga sekitar, yang kemudian menghubungi pihak kepolisian. Tak berselang lama, petugas dari Polsek Banyuwangi tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal.

Jenazah SN kemudian dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya luka dan tanda tanda kekerasan," kata Hadi.

Hadi menambahkan, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan menerima kejadian ini sebagai takdir. "Selanjutnya korban di bawa ke rumah duka untuk dimakamkan," pungkas Kapolsek Banyuwangi. (fat)