Rider Internasional Turut Adu Skill di Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2024Ijen Geopark Downhill 2024

Rider Internasional Turut Adu Skill di Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2024

Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2024 di Gantasan Bike Park. (Foto: Yudhi Anjar)

KabarBanyuwangi.co.id – Pecinta olahraga ekstrem dimanjakan oleh Banyuwangi Ijen Geopark (BIG) Downhill yang berlangsung di Gantasan Bike Park, Desa Tamansari, Kecamatan Licin pada Sabtu (6/7/2024) siang.

Diikuti oleh 450 orang peserta kancah nasional dan international, perhelatan yang masuk ke dalam kalender organisasi balap sepeda dunia, Union Cycliste Internasionale (UCI) itu berlangsung sengit.

Sebanyak 116 peserta berasal dari berbagai negara, di antaranya Singapura, Cina, Iran, Thailand, Rusia dan Malaysia. Mereka saling adu skill di lintasan sepanjang 1,8 kilometer yang sangat menantang itu.

Baca Juga :

"Trek Gantasan melatih disiplin dan konsistensi dari atas sampai bawah. Keadaan tracknya pun berbeda, atas basah dan bawah kering. Jadi memerlukan full kosentrasi,” ungkap peserta asal Iran, Somayeh Farahani dalam terjemahan.

Gantasan Bike Park memang terkenal memiliki tingkat kesulitan dari sisi settingan. Lintasan itu memiliki beberapa trail features yang meliputi wallride, gap jump, rock garden, double jump, dan table top.

Dalam event ini, terdapat tujuh belas kategori yang dipertandingkan, seperti men pra youth, men youth, men master, women open, woman elite, grand master, dan sebagainya.

Ratusan rider internasional turut unjuk kebolehan dalam ajang BIG Downhill 2024. (Foto: Yudhi Anjar

Gelaran BIG Downhill 2024 merupakan tahun ke lima penyelenggaraan balap sepeda gunung di Gantasan Bike Park. Jumlah peserta tahun ini pun meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya diikuti oleh 350 rider.

Peningkatan jumlah peserta yang cukup signifikan itu membuktikan bahwa kejuaraan BIG Downhill cukup diperhitungkan di kalangan internasional.

Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras panitia dan Pemkab Banyuwangi yang memberi perhatian khusus pada sport tourism. Tak hanya menjadi ajang menyalurkan bakat, event ini juga menjadi magnet tersendiri bagi dunia pariwisata. (anj/man)