Rindu Kampung Halaman, Warga Banyuwangi di Surabaya Ingin Gelar Halal Bihalal

Rindu Kampung Halaman, Warga Banyuwangi di Surabaya Ingin Gelar Halal Bihalal

Ikawangi Guyub Rukun (IGR) meerupakan Paguyuban baru yang ikut mendukung. (Foto: Sentot)

KabarBanyuwangi.co.id – Kerinduan mendalam terhadap Kampung Halaman akibat tidak mudik saat lebaran, dirasakan warga Banyuwangi yang tinggal di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.

Hal itu  terungkap, saat warga Banyuwangi yang tergabung dalam Paguyuban Gapura Blambangan (GP), Laros Bersatu Surabaya (LBS), Ikawangi Guyun Rukun (IGB) dan Keluarga Mahasiswa Banyuwangi (Kemangi) menggelar acara buka bersama (24/4/2021) malam.

“Kita sudah 2 tahun ini tidak pulang kampung, serta pertemuan Halal Bihalal tahun 2020 gagal, karena pandemi Covid-19. Kerinduan terhadap kampung halaman, serta silturahmi antar warga Banyuwangi di rantauan sudah tidak bisa dibendung lagi,” ujar Ketua Gapura Blambangan Haeroji.

Baca Juga :

“Harapan saya, tahun ini kita bisa menggelar Halal Bihalal meski sederhana dan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” imbuh Haeroji.

Menurut warga asli kecamatan Cluring, biasanya acara Halal Bihalal bersama dilaksanakan secara bergantian oleh Paguyuban orang Banyuwangi di Surabaya.


Keterangan Gambar : Ketua Gapura Blambangan (GB) saat memimpin pertamuan paguyuban orang Banyuwangi. (Foto: Sentot)

Tahun 2018 Gapura menjadi Panitia Pelaksana, kemudian tahun 2019 Laros Bersatu Surabaya (LBS), tahun 2020 seharusnya Panitia Pelaksana Ikawangi Sejahtera, tertapi batal setelah ada ketentuan dilarang ada kegiatan.

“Ini Ikawangi sudah kita undang, tetapi tidak mengutus perwakilan hadir di acara Buka Bersama ini. Jika memang Ikawangi belum siap, Gapura Blambangan siap mengganti sebagai panitia pelaksana, Tahun ini pokoknya harus ada Halal Bihalal atau bentuk silaturami sesederhana apapun,” kata pria yang akrab dipanggil Roji ini.

Sementara Ketua LBS, Wawan Setiawan sangat berharap kegiatan silaturahmi warga Banyuwangi di Surabaya tetap digelar. Seperti acara-acara Banyuwangi dirantau, selalu menekankan promosi seni budaya yang sangat diminati warga di luar Banyuwangi.

“Banyuwangi itu dikenal kaya dan beragam seni budayanya, sudah menjadi kewajiban kita untuk melestarikan dan mempromosikan kesenian itu ke dunia luar. Saya berharap, nantinya pada acara Halal Bihalal itu juga menampilkan kekayaan seni budaya Banyuwangi,” ujar Wawan yang memiliki usaha Ayam Goreng ini.


Keterangan Gambar : Ketua Laros Bersatu (LBS) saat memberi penjelasan agar Halal Bihalan digelar. (Foto: Sentot)

Semua paguyuban yang hadir sepakat Halal Bihalan 2021 harus digelar, masalah tempat pelaksanaan masih belum ditentukan. Mereka juga bersepakat, kegiatan tetap mengutamakan Protokol Kesehatan. Kegiatan juga tidak mengundang orang di luar paguyuban, agar tidak membeludak.

“Tetap harus dibatasi, karena kegiatan ini sebagai acara internal Paguyuban orang Banyuwangi. Saya kawatir jika dibuka secara luas, maka yang datang akan membeludak dan tentu itu akan menyulitkan pelaksanaan itu sendiri,” ujar Heri, sesepuh Gapura Blambangan saat pertemuan yang belangsung di Perumahan Lanudal Juanda. (sen)