Ratusan Warga Kepulauan Sapeken – Kalianget Mudik Lebih AwalPelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi

Ratusan Warga Kepulauan Sapeken – Kalianget Mudik Lebih Awal

KM Sabuk Nusantara 92 tetap akan melayani pelayaran jelang lebaran. (Foto: Firman)

KabarBanyuwangi.co.id - Terminal penumpang kapal di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, dipadati ratusan pemudik. Ratusan perantau dari berbagi daerah ini diketahui akan pulang kampung ke kepulauan Sepudi, Sapeken maupun Kalianget di timur Pulau Madura menggunakan Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 92, Sabtu (24/04/2021) siang.

Perantau dari sejumlah kepulauan di Madura ini memilih mudik lebih awal untuk menghindari larangan mudik yang mulai diberlakukan pemerintah mulai tanggal 6 Mei mendatang.

Data dari pihak KSOP Tanjungwangi, jumlah penumpang KM Sabuk Nusantara 92 ini mencapai lebih dari 300 orang. Dengan jumlah tersebut, kapal motor berkapasitas lebih dari 400 penumpang masih mampu menampung jumlah penumpang kapal yang membeludak kali ini.

Baca Juga :

Para penumpang memilih mudik lebih awal lantaran mendengar kabar bahwa hari sabtu menjadi hari terakhir jadwal pemberangkatan kapal menuju kawasan kepulauan dari Banyuwangi.

“Ini mau pulang kampung, karena katanya ini kapal terakhir. Jadi dari pada saya tidak bisa pulang ya mending pulang sekarang. Apalagi tanggal 6 Mei nanti pemerintah memberlakukan larangan mudik. Jadi mudik dulu sebelum dilarang,” kata Amelia, salah satu pemudik.

Keterangan Gambar : Para penumpang berada di ruang tunggu terminal Tanjungwangi. (Foto: Firman)

Lantaran banyaknya penumpang yang berada di Terminal Pelabuhan, anjuran pemerintah untuk menjaga jarak pun tak terhindarkan meski mereka sudah mengenakan masker. Seluruh penumpang yang akan masuk kapal terlebih dahulu dicek suhu tubuhnya oleh petugas kesehatan pelabuhan.

Sementara itu, pihak Kesyahbandaran membatah jika pihak pelabuhan tidak lagi menyediakan lagi kapal dengan rute wilayah kepulauan timur Pulau Madura ini.

Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 13 tahun 2021 tentang pengendalian transportasi Idul Fitri, meski pemerintah melarang mudik, namun bagi jalur pelayaran kapal perintis antar pulau satu provinsi tetap diperbolehkan melayani pelayaran. Tes covid juga tidak wajib bagi penumpang kapal tujuan kepulauan dalam Provinsi.

Keterangan Gambar : Para penumpang berjubel hendak masuk pelabuhan Tanjungwangi. (Foto: Firman) 

“Iya memang kelihatannya banyak. Tapi dari segi kapasitas kapal masih longgar KM Sabuk Nusantara 92 ini kapasitas 400 lebih penumpang, yang naik kapal sekitar 300 orang,” kata Ade Sucipto, Koordinator Embarkasi KSOP Tanjung Wangi.

“Memang ada peningkatan jumlah dari biasanya, ini karena mereka takut mudik ke Sapeken atau Kalianget sudah dilarang. Padahal sesuai Permenhub itu kapal antar pulau dalam provinsi tetap diperbolehkan kok,” imbuhnya.

Pihak KSOP Tanjung Wangi menghimbau kepada masyarakat yang hendak pulang kampung ke kepulauan untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir. Sebab KM Sabuk Nusantara 92 tetap akan melayani pelayaran jelang lebaran, meski dalam dua seminggu hanya ada satu pelayaran.

“Tahun ini, layanan mudik gratis yang biasanya diberikan kepada masyarakat sudah dihapus untuk mengindari adanya kerumunan di massa pandemi Covid-19,” pungkasnya. (man)