Diacara Sambung Roso Gus Makki, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, sekaligus Ketua Partai Demokrat, Michael Edy Hariyanto menyapa konstituennya di Desa Gitik, Rogojampi. (Foto: Moh. Ali Wafa)
KabarBanyuwangi.co.id – Calon Bupati Banyuwangi, H.Mohammad Ali Makki terus menyapa masyarakat Banyuwangi di sejumlah di tingkat desa hingga dusun.
Terbaru, Calon Bupati yang akrab disapa Gus Makki ini menyapa masyarakat di Dusun Krajan, Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, dikemas dalam acara bertajuk Sambung Roso.
Menariknya acara tersebut selain dihadiri tokoh masyarakat,
tokoh agama dan ratusan warga, juga dihadiri wakil Ketua DPRD Banyuwangi,
Michael Edy Hariyanto.
Ketua DPC Partai Demokrat itu tampak hadir duduk
bersebelahan dengan Gus Makki dihadapan para hadirin. "Kebetulan saya
sudah sering turun di Desa Gitik ini dan konstituen kami," ungkap Michael.
Kehadiran Michael bersama Gus Makki seolah menjadi sinyal
bergabungnya Partai berlogo mercy merah putih tersebut dengan PKB dalam
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi 2024.
"Saya hadir sebagai pimpinan DPRD Banyuwangi, meskipun
saya juga mendapat tugas untuk menjalin komunikasi dan koalisi dengan partai
lain dalam pemilihan Bupati dan wakil Bupati Banyuwangi," jelas Michael
dihadapan hadirin.
Pernyataan Michael tersebut langsung mendapat respon
positif dari masyarakat Gitik. "Semoga berjodoh bisa jadi pasangan Bupati
dan wakil bupati Banyuwangi, Budal Gus," celetuk salah satu hadirin.
Dalam kesempatan itu, Gus Makki mengaku jika baru kali
pertama sejak dia berkeliling ke sejumlah tempat di Dusun dan Desa di
Banyuwangi dibersamai oleh Wakil Ketua DPRD Banyuwangi yang juga Ketua Parpol
di Banyuwangi.
"Saya baru di Desa Gitik ini, spesial ditemani Ketua
DPC Demokrat yang juga pimpinan DPRD Banyuwangi," ungkap Gus Makki.
Dalam acara sambung roso itu, menjadi dialog dan diskusi
menarik antara masyarakat dengan calon pemimpin Banyuwangi.
Betapa tidak, masyarakat langsung berkeluh kesah mengenai
segala jenis persoalan yang berkembang di masyarakat dan menyampaikan
harapannya kepada calon pemimpin di Banyuwangi.
Salah satunya disampaikan oleh Bu Nunung warga setempat
yang berharap agar anak-anak pemuda diberikan kesempatan untuk mengakses masuk
menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Disisi lain juga butuh pembekalan agar terciptanya
lapangan pekerjaan baru bagi para pemuda yang baru lulus sekolah,” harap Nunung.
Kelangkaan pupuk, mahalnya harga pangan, insentif guru
ngaji, insentif mudin kematian serta isu soal pendidikan gratis juga masih
menjadi pertanyaan yang dilontarkan dalam dialog dan diskusi tersebut.
Satu persatu pertanyaan dari masyarakat menjadi bahasan diskusi menarik bagi calon pemimpin Banyuwangi untuk menyelesaikan dan mengurai segala jenis persoalan masyarakat bawah. (red)