(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Memasuki kerjasama satu dekade, Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi dan organisasi kemanusiaan John Fawcett Foundation (JFF), kembali menggelar bakti sosial Operasi katarak gratis. Program ini diikuti sebanyak 560 orang warga dari seluruh Kabupaten Banyuwangi.
Bupati Ipuk Fiestiandani membuka secara langsung pelaksanaan bakti sosial yang berlangsung di Gedung PMI Banyuwangi, Selasa (15/5/2024).
Acara turut dihadiri Ketua PMI
sekaligus Sekda Banyuwangi Mujiono dan Manager JFF Indonesia, Komang Wardhana.
“Kami sangat berterima kasih
kepada PMI Banyuwangi dan John Fawcett Foundation yang selama 10 tahun
konsisten berkontribusi menyehatkan masyarakat Banyuwangi,” kata Bupati Ipuk
saat membuka kegiatan.
Sejak 2014-2023 PMI Banyuwangi,
JFF bersama Pemkab Banyuwangi telah memberikan pelayanan kesehatan mata dan
operasi katarak kepada sebanyak 23.634 orang warga.
Pada tahun 2024 ini sebanyak 560
warga telah mendaftar pada program operasi katarak gratis yang berlangsung lima
hari, Selasa - Sabtu (14-18/5).
“Pemkab berharap program ini akan
terus berlanjut, karena manfaatnya sangat besar bagi masyarakat. Selain kembali
sehat tentunya warga yang sudah sembuh juga menjadi lebih produktif,” ujar
Ipuk.
Pada kegiatan tersebut juga
diserahkan enam kaki palsu bagi warga hasil kerjasama dengan RSUD Sumberglagah
Mojokerto. Total kaki palsu yang disalurkan sebanyak 33 buah sejak Oktober
2023.
Manajer John Fawcett Foundation
(JFF) Komang Wardhana menambahkan, pihaknya berencana terus mendukung bakti
sosial (baksos) pelayanan kesehatan mata dan operasi katarak secara rutin di
Banyuwangi.
"Saya juga berharap meski 10
tahun telah berjalan, kami bisa terus bekerja sama untuk membantu menyehatkan
masyarakat Banyuwangi," tandasnya.
Ditambahkan Plt Kepala Dinas
Kesehatan Amir Hidayat, sebanyak 560 peserta yang telah mendaftar untuk operasi
katarak akan dilayani selama lima hari mulai Selasa- Sabtu (14-18/5).
Ada tiga titik fasilitas operasi
yang bisa melayani pasien sebanyak 75 orang/hari. Yakni fasilitas operasi di
dua bus portable yang berada di halaman Kantor PMI, serta 1 fasilitas operasi
di RSUD Blambangan.
“Pasien yang masih belum
tertangani di periode ini akan diikutkan pada baksos selanjutnya yang
rencananya digelar di bulan Oktober,” kata Amir.
Selain operasi, lanjut Amir
kegiatan ini juga memberikan pelayanan kesehatan mata lainnya yakni pemberian
kacamata sebanyak 800 pieces, dan penggantian bola mata palsu, dan pemberian
obat tetes mata.
“Nantinya pasien yang sudah menjalani operasi katarak bisa kontrol di puskesmas terdekat di wilayah tempat tinggalnya. Selma ini operasi lancar dan tidak ada masalah,” tutup Amir. (humas/kab/bwi)