Sumail Bantu Mudahkan Konektivitas di Banyuwangi, Dua Jembatan Penghubung Hampir TuntasSumail Abdullah Anggota Komisi V DPR RI

Sumail Bantu Mudahkan Konektivitas di Banyuwangi, Dua Jembatan Penghubung Hampir Tuntas

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra, H. Sumail Abdullah meninjau pembangunan jembatan penghubung di Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Pengerjaan jembatan penghubung di dua desa di Kabupaten Banyuwangi hampir tuntas.

Jembatan penghubung dari Kementerian PUPR itu berada di Desa Rejoagung, Kecamatan Srono dan di Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro.

Keberadaan jembatan itu menjadi sebuah ikonik yang tak hanya berfungsi sebagai penghubung antar desa, tetapi juga menjadi spot baru bagi Gen Z yang gemar bersantai dan mencari tempat nongkrong kekinian

Baca Juga :

Jembatan penghubung itu merupakan hasil perjuangan keras H. Sumail Abdullah, Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra.

Progres pembangunannya telah mencapai tahap akhir. Jembatan di Desa Bulusari telah 80 persen rampung, sedangkan di Desa Rejoagung sudah mencapai 90 persen.

Keberadaan jembatan penghubung ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat di kedua wilayah itu.

"Alhamdulillah jembatan penghubung ini telah mencapai 80 persen. Dan saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Sumail Abdullah yang telah memperjuangkan jembatan penghubung ini," kata Kepala Desa Bulusari, Mukhlish, Selasa (14/5/2024).

Hal yang sama diutarakan Shon Haji, Kepala Desa Rejoagung. Dia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Sumail Abdullah yang telah memperjuangkan aspirasi warganya.

Menurutnya, keberadaan jembatan ini akan memudahkan akses bagi warga Desa Rejoagung, Kecamatan Srono dan Desa Kaligung, dan Kecamatan Blimbingsari.

"Alhamdulillah 90 persen jembatan penghubung dua desa, Rejoagung dan Kaligung hampir selesai. Ini adalah aspirasi H Sumail Abdullah, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra," ungkap Shon Haji.

"Harapan kami jembatan ini menjadi penghubung sosial, ekonomi, pendidikan juga kesehatan," tambahnya.

Pembangunan dua jembatan penghubung ini, masing-masing menggunakan anggaran APBN senilai Rp 4 miliar.

Beberapa waktu lalu, Sumail Abdullah melakukan tinjau lapang sebelum dan saat proses pembangunan jembatan penghubung berlangsung.

"Itu keinginan masyarakat yang kemudian diteruskan kepada kami selaku Anggota Komisi V DPR RI. Keberadaan jembatan bagi masyarakat dua desa itu ternyata sudah bertahun-tahun dinanti, itu yang mendorong kami untuk memperjuangkan," jelas Sumail.

Pada tahun 2023, Sumail Abdullah juga sudah pernah mewujudkan mimpi warga Desa/Kecamatan Wongsorejo dan Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, sehingga memiliki jembatan gantung sebagai konektivitas kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. (red)