(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Sebanyak 77 penyair dan sastrawan dari dalam maupun luar Banyuwangi yang tergabung dalam Obor Sastra meluncurkan buku antologi Puisi "Sulur Kembang Sritanjung", di Pendopo Sabha Swagatha Banyuwangi, Senin (8/4/2023).
"Sastra merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan budaya literasi dengan lebih mudah. Budaya membaca akan lebih mudah ditumbuhkan lewat karya sastra," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat launching Obor Sastra dan peluncuran antologi Puisi "Sulur Kembang Sritanjung".
"Terima kasih pada para
penyair dan sastrawan, yang telah memberikan kontribusi besar pada khasanah
sastra Banyuwangi. Semoga dengan karya ini mendorong anak-anak muda kita untuk
lebih tertarik dengan seni dan sastra," tambah Ipuk dalam peluncuran
yang dihadiri para seniman, pelajar dan guru peminat sastra, dan Kepala
MA/SMA/SMK di Banyuwangi tersebut.
Ipuk berharap para penyair dan
sastrawan yang tergabung dalam Obor Sastra bisa menularkan ilmu dan pengetahuan
pada anak-anak muda Banyuwangi, untuk mengembangkan potensi dirinya dalam
kesusastraan.
Pendiri Obor Sastra, Halimah
Munawir, mengatakan sebanyak 77 penyair dan sastrawan ikut andil dalam
pembuatan buku antologi puisi "Sulur Kembang Sritanjung".
"Menyadur cerita rakyat
dalam bentuk novel maupun cerita pendek sudah banyak dilakukan, namun jarang
sekali dengan puisi. Melalui buku ini kami berusaha potret budaya Banyuwangi
dengan puisi, sehingga pembaca bisa meresapi nilainya karena puisi itu sendiri
mengandung seluruh unsur sastra di dalam penulisannya," ujar Halimah.
Sulur Kembang Sritanjung
merupakan potret budaya Banyuwangi yang terbingkai dalam buku antologi dengan
sudut pandang khasanah budaya dalam bentuk puisi. Dalam acara ini juga digelar
bedah buku oleh para budayawan Banyuwangi.
Ketua Dewan Kesenian Blambangan
(DKB) Hasan Basri mengapresiasi Obor Sastra dan launching buku antologi puisi
Sulur Kembang Sritanjung.
”Ini merupakan salah satu upaya agar budaya literasi dan sastra menjadi perhatian. Hal itu dibuktikan dengan konsistensi Banyuwangi dalam menggelar event tentang literasi sastra, itu adalah hal yang sangat baik. Selain Festival Sastra juga melalui event-event semacam ini,” katanya. (humas/kab/bwi)