Anak-anak SDN Pesucen yang belajar Bahas Using. (Foto: Dok Hasan Sentot tahun 2014)
KabarBanyuwangi.co.id – Meskipun Bahasa Using masih diajarkan di sekolah yang ada di Banyuwangi, tetapi sejak tahun 2007 sudah tidak ada buku materi ajar baru yang dicetak oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi.
Menurut Koordinator Penyusunan Kurikulum dan Soal Ujian Bahasa Using, Juwono, bahkan saat ini pelatihan guru-guru Muatan Lokal (Mulok) Bahas Using, juga tidak pernah dilakukan Dispendik Banyuwangi.
“Makanya teman-teman guru Mulok Bahasa Using mengaku
senang, saat mendengar rencana Dinas Pendidikan Banyuwangi akan mencetak buku
pendukung pengajaran. Serta penyegaran guru Mulok, dengan memberi pelatihan
secara berkesinambungan seperti sebelum tahun 2007,” ujar Juwono kepada
KabarBanyuwangi.co.id, Jum’at (28/5/2021).
Kang Ju, begitu panggilan akrabnya, saat ini sedang
menyiapkan Kurikulum Bahasa Using. Teman-teman guru pengajar Bahasa Using masih
bersemangat, apalagi mendengar kabar akan dicetakkan buku materi ajar, kamus
dan Tata Bahasa Using.
“Kalau pembelajaran masih lancar, meskpun tidak ada buku
cetakan baru. Sejak tahun 2007, kurang tersedianya buku materi dan buku
penunjang pembelajaran,” tambah Kang Ju.
Salah satu buku materi ajar Bahasa Using Kelas
5 SD. (Foto: Juwono)
Namun Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Banyuwangi, Suratno, saat dihubungi KabarBanyuwangi.co.id lewat pesan WhatsApp
(WA), mengaku belum menganggarkan rencana tersebut.
“Belum ada anggarannya Pak. Perencanaan juga belum Pak.
Sedang kami usulkan tahun 2022,” jawabnya singkat tanpa dirinci apa saja usulan
yang akan disampaikan kepada Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Banyuwangi
tersebut.
Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB), Hasan Basri di
tempat terpisah mangaku sudah bertemu dengan Dispendik Banyuwangi sebelum bulan
puasa. DKB mengaku proaktif menanyakan pengajaran Bahasa Using, karena sesuai
amanat Perda No. 5 Tahun 2007 dan Perbub No. 69 Tahun 2003,
“Kita tanyakan, karena takut tidak diperhatikan bisa hilang
pengajaran Bahasa Using di sekolah. Saat menerima tim dari DKB, Dispendik
menyambut baik dan berkomitmen kolaborasi mengembangkan seni budaya di jalur
pendidikan, termasuk Bahasa Using. Memang baru bisa dianggarkan tahun depan,
atau melalui Perubahan Anggaran Keuangan atau PAK,” jelas Hasan Basri. (sen)