Baca Juga :

• SDIT Darul Ilmi Banyuwangi: Lebih dari Sekadar Sekolah, Rumah Kedua bagi Generasi Qur'ani
• Hadir di Banyuwangi, Pengajian Gus Iqdam Membludak, Bupati Ipuk: Kita Butuh Dekengan Pusat
• Ruang Tata Usaha MTs Miftahul Mubtadin di Muncar Terbakar, Diduga Korsleting Listrik
• Waka, Kasat, hingga Kapolsek di Polresta Banyuwangi Dirotasi, Berikut Nama dan Jabatanya
• Penyelundupan Handphone Dalam Roti Digagalkan Petugas Lapas Banyuwangi

“Kami dari perusahaan merasa sangat bangga atas dedikasi tinggi yang telah ditunjukkan. Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi dari perusahaan,” ujar Mastiga, Senin (20/1/2025).

Insiden terjadi saat KMP Dharma Ferry I sedang berlayar di Selat Bali dari Ketapang menuju Gilimanuk. Seorang penumpang tiba-tiba menceburkan diri ke laut. Kru yang mengetahui kejadian itu, langsung bertindak cepat untuk menyelamatkan penumpang tersebut.

“Proses penyelamatan dilakukan dengan sangat cepat, hanya dalam waktu tiga menit. Ini jauh lebih cepat dibandingkan standar waktu penyelamatan di laut yang biasanya memakan waktu 15-30 menit,” kata Mastiga.

Menurut Mastiga, keberhasilan penyelamatan ini tidak lepas dari pelatihan intensif yang rutin dilakukan oleh PT DLU. Seluruh kru kapal dilatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, termasuk menghadapi penumpang yang melompat ke laut.

“Dengan pembekalan dan pelatihan yang terus dilakukan, kru kapal kami mampu bertindak sigap dan mengambil langkah tepat saat menghadapi kondisi darurat seperti ini,” tambahnya.

PT Dharma Lautan Utama berkomitmen meningkatkan kemampuan sumber daya manusia untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang.

Aksi heroik kru Dharma Ferry 1 ini menjadi bukti nyata profesionalisme dan kesiapan kru dalam menjalankan tugas. BPTD, Polairud, Syahbandar turut mengapresiasi apa yang dilakukan kru kapal.

"Kami berharap, penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh kru kapal untuk terus memberikan yang terbaik dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang selama pelayaran," kata Mastiga. (fat)