Sembilan Investor Bakal Masuk Banyuwangi, Peluang Serap Banyak Tenaga KerjaPemkab Banyuwangi

Sembilan Investor Bakal Masuk Banyuwangi, Peluang Serap Banyak Tenaga Kerja

Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Sejumlah investor disebut bakal mengembangkan usahanya di Kabupaten Banyuwangi. Hal ini diharapkan dapat menekan angka pengangguran pasca Pandemi Covid-19.

"Sekarang ini kita masih berada dalam masa transisi imbas pandemi yang menyisakan masalah pengangguran. Pemkab telah melakukan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan ini," kata Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono, Selasa (31/10/2023).

Mujiono mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi intens dengan para investor lokal maupun yang akan menanamkan modal di Bumi Blambangan.

Baca Juga :

Salah satunya dengan pabrik kereta PT INKA yang rencananya bakal membuka lowongan kerja untuk seribu orang pada awal tahun 2024.

Mujiono menyebut, beberapa investor telah melakukan paparan. Diantaranya PT Jagonya Ayam Indonesia bakal berinvestasi di wilayah Kecamatan Kalibaru.

Kemudian, perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Mikrohidro, Geothermal, serta resort dan hotel di Pantai Pulau Merah dan di Wilayah Kecamatan Licin.

"Kalau kita inventarisir sudah ada yang berinvestasi tapi belum maksimal. Kemudian yang baru dan akan masuk Banyuwangi, kurang lebih ada sembilan investor," ungkapnya.

Pemkab berharap perusahaan yang akan bergabung di Banyuwangi tersebut dapat menampung pengangguran untuk menjadi pekerja. Rekrutmen tenaga kerja diharapkan memprioritaskan putra daerah.

"Kalau saya hitung bisa sekitar 2.000 tenaga kerja bisa terserap. Tapi ini masih kita hitung kembali, termasuk berapa nilai investasinya," sambungnya.

Menurut Mujiono, angka pengangguran di daerah sangat fluktuatif per tahunnya. Pada kesempatan Job Fair yang digelar Agustus 2023 lalu, ada sekitar 4.000 menyodorkan lamaran kerja.

"Penanganan pengangguran ini perlu menjadi perhatian bersama, dan butuh kolaborasi dari semua pihak. Tak hanya lewat pabrikasi saja, tapi UMKM kita hidupkan," kata Mujiono. (fat)