Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi difogging. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Menyusul sejumlah warga Kampung Melayu, Kecamatan Banyuwangi, terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan melakukan fogging di wilayah setempat.
Fogging dilakukan untuk memutus penularan lebih lanjut dan mencegah terjadinya kejadian luar biasa (KLB) atau wabah.
Lurah Kampung Melayu, Aris Krisnulfaridi mengatakan,
kegiatan fogging bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Banyuwangi melalui
Puskesmas Singotrunan. Fogging menyasar ke rumah warga dan pekarangan yang
berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti.
"Ada 9 warga kami yang terjangkit DBD, jadi warga
sekitar meminta fogging berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan," kata Aris,
Selasa (8/3/2022).
Ia tidak ingin kasus serupa terulang kembali, sehingga ia
berharap kepada masyarakat rutin melakukan bersih-bersih lingkungan.
"Dengan begitu, pertumbuhan nyamuk Aedes Aegypti bisa ditekan, dan tidak
ada lagi warga yang terjangkit," tambahnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir
Hidayat mengungkapkan, warga Kampung Melayu yang terjangkit DBD telah dibawa ke
rumah sakit. "Saat ini masih menjalani perawatan," ujarnya.
Menurut Amir, Banyuwangi merupakan daerah endemis DBD.
Artinya setiap tahun ada kasus demam berdarah. Sehingga diperlukan kewaspadaan
dari masyarakat.
Dinkes berharap masyarakat tidak hanya mengandalkan Fogging
sebagai langkah untuk memberantas DBD. Masyarakat harus membiasakan hidup sehat
dengan menjaga kebersihan lingkungan.
"Terutama melakukan Gertak PSN (Gerakan Serentak
Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan langkah 3M, yakni menguras, menutup, dan
mengubur barang yang dimungkinkan menjadi sarang nyamuk," pintanya. (fat)