Tak Kunjung Dilanjutkan, Konstruksi Masjid Attaubah Warahma Songgon Dipenuhi Benner Dukungan PembangunanMasjid Attaubah Warahma Songgon

Tak Kunjung Dilanjutkan, Konstruksi Masjid Attaubah Warahma Songgon Dipenuhi Benner Dukungan Pembangunan

Konstruksi bangunan Masjid Attaubah Warahma Songgon mangkrak dipenuhi banner. (Foto : Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Pembangunan Masjid Attaubah Warahma di Tanah Kas Desa (TKD) Songgon, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, belum dilanjutkan dan tak kunjung rampung.

Padahal, polemik pembangunan masjid ini sudah di dengar dewan dan menindak lanjutinya dengan hearing atau rapat dengar pendapat antara sejumlah pihak terkait pada 13 Juli 2022 lalu.

Hasil hearing saat itu dewan merekomendasikan agar pihak desa untuk segera melanjutkan pembangunan masjid sebagai sarana peribadatan warga setempat. Namun hingga saat ini, pembangunan masjid masih belum dilanjutkan, alias mangkrak.

Baca Juga :

Bahkan scafolding atau perancah konstruksi bangunan masjid dipenuhi banner-banner dukungan agar pembangunan masjid di Dusun Songgorejo dilanjutkan.

"Dari hearing hingga sekarang pembangunan masjid masih belum ada,” ungkap Ilham, salah satu Panitia Pembangunan sekaligus Takmir Masjid Attaubah Warahma saat dihubungi KabarBanyuwangi.co.id, Minggu (21/8/2022).

“Malahan sekarang banyak ormas-ormas mendukung penuh pembangunan masjid untuk dilanjutkan. Dukungan itu dalam bentuk banner-banner yang ditempel di konstruksi bangunan," imbuh Ilham.

Pasca hearing hingga kini, kata Ilham, belum ada pertemuan lanjutan dari pihak desa untuk memutuskan melanjutkan kembali pengerjaan masjid yang tinggal 50 persen itu.

"Pertemuan secara khusus masih belum ada, cuman secara pribadi kades sempat datang ke rumah. Tapi juga belum ada titik terang," jelasnya.

Padahal warga setempat berkeinginan Masjid Attaubah Warahma segera terealisasi sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat.

Hingga berita ini ditulis, Kepala Desa Songgon, Moh. Qoderi masih belum memberikan jawaban terkait persoalan ini meski tim KabarBanyuwangi.co.id sudah beberapa kali berusaha mengkonfirmasinya via pesan WhatsApp maupun telepon pribadi Kades.(fat)