Tarif Ferry Naik, Pengguna Jasa Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk NgeluhPT Indonesia Ferry Ketapang

Tarif Ferry Naik, Pengguna Jasa Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ngeluh

Banner pengumuman penyesuaian tarif penyeberangan terpasang di salah satu pagar Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Rencana kenaikan tarif sebesar 5 persen untuk penyeberangan Ketapang - Gilimanuk dikeluhkan oleh pengguna jasa.

Penyesuaian tarif ini diberlakukan mulai 3 Agustus 2023, menyusul dikeluarkannya Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 61 Tahun 2023 tentang Tarif Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antarprovinsi dan Lintas Antarnegara.

Salah seorang pengguna jasa penyeberangan, Rizki (26) mengaku keberatan dengan adanya kenaikan harga tiket penyeberangan tersebut. Penyesuaian tarif penyeberangan dikhawatirkan akan berimbas terhadap biaya jasa pengiriman.

Baca Juga :

"Selain jasa pengiriman juga naik, dampak lainnya ya kepada sopir. Karena setiap sopir uang jalannya berbeda. Pasti ngepres seiring dengan adanya kenaikan," lontarnya.

Rizki merupakan sopir truk ekspedisi. Dia kerap mengirim barang dari Surabaya menuju Denpasar, Bali via Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Untuk satu kali penyeberangan, Rizki mengeluarkan ongkos sebesar Rp 292 ribu, karena masuk kendaraan golongan V. Sementara dengan adanya penyesuaian tarif, biaya bertambah menjadi Rp 309.500.

"Kami keberatan sih, kalau bisa jangan naik. Tapi jika sudah ditetapkan, kami harap untuk pelayanan ditingkatkan," pintanya.

Rizki sopir truk ekspedisi saat diwawancarai wartawan di arae parkir pelabuhan ASDP Ketapang. (Foto: Istimewa)

Berbeda dengan Doni, sopir bus pariwisata dari Jakarta tujuan Bali. Ia tak setuju jika tarif tiket kapal Ferry dinaikkan.

"Jika tarif penyeberangan naik, otomatis ongkos penumpang bus juga naik. Kalau gitu wisatawan pasti ngeluh. Saya pribadi keberatan," ungkapnya.

Keluhan juga datang dari penumpang kendaraan roda dua, Khoirul (28). Pria asal Kecamatan Songgon ini keberatan dengan adanya penyesuaian tarif ini. "Soalnya BBM mahal, terus tarif penyeberangan naik, jelas saya keberatan," akunya.

Kendati demikian, dia berharap kenaikan tarif penyeberangan ini dibarengi dengan peningkatan pelayanan. "Mungkin pelayanan penyeberangan perlu ditingkatkan ya," kata dia. (fat)