LFNU Banyuwangi, melakukan rukyatul hilal menentukan 1 Syawal 1442 Hijriah. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Lembaga Falakiyah Nadlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Banyuwangi, melakukan rukyatul hilal menentukan 1 Syawal 1442 Hijriah di puncak Hotel Kookon Banyuwangi, Selasa (11/5/2021).
Mengingat masih berada di tengah pandemi Covid-19, sekaligus menghindari kerumunan banyak orang, kegiatan rukyatul hilal hanya diikuti oleh 3 perwakilan. Yakni, dari (LFNU) Banyuwangi, Pengadilan Agama (PA), dan Kementrian Agama (Kemenag) Banyuwangi.
Menururt Ketua Pengurus Cabang (PC) LFNU Banyuwangi, Gufron
Mustofa, dalam rukyatul hilal, ada sekitar 10 orang, yakni 4 orang dari LFNU, 4
dari Kemenag dan 2 orang dari Pengadilan Agama.
Mereka membawa berbagai peralatan, mulai Telescope, baik
yang masih manual maupun yang sudah modern, serta beberapa peralatan lainnya.
"khusus sore ini, LFNU bergabung dengan Kemenag dan
Pengadilan Agama, karena memang pesertanya dibatasi sesuai dengan protokol
kesehatan Covid-19," kata Gufron Mustofa.
Pemantauan Hilal yang dilakasanakan di Hotel Kookon,
sebagai salah satu acuan dan bahan laporan, pengurus NU wilayah maupun pusat, sebagai
bahan sidang PBNU untuk menentukan awal bulan Syawal 1442 H.
"Hasil rukyatul hilal ini, akan kita laporkan ke PWNU
maupun PBNU sebagai bahan acuan dalam menentukan awal bulan Syawal 1442 H,
sekaligus sebagai bahan dalam sidang isbat, yang dilakukan oleh Kementrian
Agama Pusat," jelas Gufron.
Ghufron menambahkan, prosesi rukyatul hilal hukumnya fardu
kifayah dan bersifat taabudi atau ada nilai ibadah. Maka rukyatul hilal tetap
digelar sebagai masukan kepada pemerintah dalam mengambil keputusan di sidang
isbat.
Pelaksanaan rukyatul hilal dilaksanakan setiap 29 bulan
hijriah untuk memastikan apakah malam 30 sudah masuk tanggal satu hijriah atau
belum. Jika hilal belum terlihat, maka keesokan hari masih tanggal 30 dan
istikmal bulan hijriah menjadi 30 hari.
Berdasarkan data hisab Pimpinan Wilayah (PW) Jawa Timur,
menunjukkan kemungkinan awal bulan Syawal 1442 bertepatan dengan hari Kamis
(13/5/2021). Hal tersebut dikarenakan ijtimak akhir Ramadan 1442 Hijriah jatuh
pada Selasa, (12/5/2021).
“Hasil pemantauan kami, hilal masih belum terlihat. Karena
memang secara hitungan hisab posisi bulan masih minus empat derajat di bawah
ufuk. Jadi kemungkinan besar, bulan Ramadan ini sempurnakan atau istikmal 30
hari,” tambah Gufron.
Gufron meminta warga Nahdliyyin dan umat Islam di
Banyuwangi hendaknya menunggu keputusan resmi dari pemerintah melalui sidang
isbat yang akan dilaksanakan pada Selasa petang.
“Kepastian penentuan
1 Syawal atau Idul Fitri tetap menunggu hasil sidang isbat dari Kementerian
Agama,” pungkas Gufron. (san)