(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan membuka Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik Jatim 2022 di Lapangan Atletik Tawangalun Banyuwangi, Sabtu (19/3/2022).
Dari kejuaraan tersebut Luhut yang juga Ketua Umum PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) tercetus untuk menggelar Kejurda Open di berbagai daerah.
"Mulai sekarang bisa dibuat
Kejurda Open. Dengan demikian atlet dari berbagai daerah bisa ikut serta dalam
Kejurda yang digelar di seluruh provinsi di Indonesia. Sekjen PASI bisa segera
dibuatkan kalender eventnya," kata Luhut.
“Setiap daerah silakan
menyelenggarakan kejuaraan atletik open. Bisa sebulan sekali, atau paling lama
dua bulan sekali. Sehingga siapa saja bisa datang untuk bertanding, ini akan
lebih mengasah atlet-atlet kita,” imbuh Luhut.
Menurut Luhut dengan Kerjurda Open
cakupan pesertanya akan lebih luas, sehingga para atlet bisa memiliki banyak
kesempatan untuk menambah jam terbang. Selain itu, peluang terciptanya rekor
juga kian besar.
Luhut juga mengapresiasi Kejurda
yang digelar di Banyuwangi. Menurut Luhut dengan rutin menggelar kejuaraan
seperti ini, akan banyak muncul bibit-bibit atlet atletik. "Apalagi Jawa
Timur merupakan salah satu gudangnya atlet atletik," ujarnya.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Saat ini, lanjut Luhut, pemerintah
sedang menyiapkan pusat pelatihan atlet yang bisa melahirkan atlet atletik yang
lebih berkualitas. Salah satunya di daerah Pengalengan, Jawa Barat.
“Lokasinya 1100 meter di atas
permukaan laut, jadi sangat bagus untuk kesehatan paru-paru. Ini sedang kita
siapkan, paling lambat tahun depan sudah jadi. Ada juga yang kita bekerja sama
dengan PT Freeport, kita siapkan untuk menjaring atlet atletik di yang ada di
wilayah timur,” urai Luhut.
Dengan fasilitas tersebut, Luhut
menargetkan prestasi cabang olah raga atletik Indonesia bisa kembali terangkat.
“Minimal di tingkat Asia. Kami telah menggandeng pelatih dari Jamaika untuk
menggembleng sprinter Indonesia. Mudah-mudahan ini berhasil,” sebut dia.
Ketua Umum Pengprov PASI Jatim, Nur
Hasan, menjelaskan, Kejurda Atletik Jatim 2022 digelar selama dua hari,
19-20 Maret 2022. “Kejurda ini diikuti sebanyak 551 atlet dari 26 Pengcab PASI
dan 56 klub atletik dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Timur,” kata
dia.
Kejurda ini memperlombakan 18 nomor
putra dan putri. Kejurda ini menjadi ajang pemanasan bagi kabupaten/kota
sebelum tampil di Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) VII yang bakal digelar
tahun ini di tiga kabupaten Lumajang, Jember, dan Situbondo.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan
penandatanganan MoU antara Pengprov PASI Jatim dengan PT DBL Indonesia tentang
penyelenggaraan Program Kejuaraan Atletik Tingkat Pelajar SD, SMP, dan SMA di
Jawa Timur.
“Ini salah satu cara kami
mendongkrak prestasi atlet-atlet atletik di Jawa Timur. Kita mencoba menyiapkan
atlet-atlet berkualitas sejak dini sehingga ke depan kita tidak kekurangan
atlet atletik potensial,” kata Nur Hasan.
Sementara Bupati Banyuwangi
Ipuk Fiestiandani, berterima kasih Pengprov PASI Jatim telah mempercayakan Banyuwangi
sebagai tuan rumah Kerjurda Aletik Jatim 2022.
"Terima kasih atas
kepercayaannya menjadikan Banyuwangi sebagai tuan rumah," kata Ipuk saat
menghadiri pembukaan Kejurda Atletik Jatim 2022 di lapangan atletik GOR
Tawangalun.
Ipuk mengatakan, olahraga menjadi
salah satu perhatian Banyuwangi. Berbagai agenda sport tourism telah rutin
digelar melalui Banyuwangi Festival. Banyuwangi juga tercatat merupakan daerah
pertama yang menjadi tuan rumah tunggal pada pagelaran Porprov pada 2015 lalu.
"Tahun ini kami juga telah banyak mengagendakan berbagai ajang olahraga, seperti balap sepeda, BMX, lari, paralayang, tenis, dan lainnya. Bahkan Banyuwangi juga akan menjadi tuan rumah kejuaraan surfing dunia, Internasional World Surf League (WSL) Championship," kata Ipuk. (Humas/kab/bwi)