Tersapu Ombak Perairan Grajagan, Peselancar WNA Australia Ditemukan TewasPos SAR Banyuwangi

Tersapu Ombak Perairan Grajagan, Peselancar WNA Australia Ditemukan Tewas

Petugas mengevakuasi jenazah peselancar Australia di Pantai Grajagan, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Seorang peselancar asing asal Australia, Gh (55), ditemukan meninggal dunia setelah tersapu ombak di Perairan Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, sekitar pukul 08.30 WIB.

Kronologi kejadian bermula saat korban bersama dua orang rekannya, Gregor dan Kris, berselancar di lokasi kejadian pada Senin pagi (4/3/2024) kemarin.

Kejadian tak terduga terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, korban terjatuh dari papan selancarnya. Rekannya sempat berusaha menolong, namun mereka tak berhasil. Korban terseret ombah ke tengah laut.

Baca Juga :

Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polsek Grajagan, Pos AL Grajagan, Polair Polresta Banyuwangi, Perhutani, BPBD, dan unsur lainnya dikerahkan untuk melakukan pencarian.

"Upaya pencarian dilakukan dengan penyisiran laut menggunakan perahu karet dan peralatan water rescue," kata Wahyu Setya Budi, Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Selasa (5/3/2024).

Setelah dilakukan pencarian sejak kemarin pagi, akhirnya korban berhasil ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB. Warga Negara Asing (WNA) asal Australia itu ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa.

"Alhamdulillah korban berhasil ditemukan dengan kondisi meninggal dunia. Kami menemukan korban di jarak 5 kilometer dari titik awal lokasi kejadian," ungkap Wahyu.

Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke RSUD Blambangan Banyuwangi. Proses evakuasi sempat terkendala oleh ombak besar yang mencapai ketinggian 2 meter.

"Cuaca saat itu cerah berawan, namun ombak cukup besar sehingga sempat menyulitkan proses pencarian," terangnya.

Meskipun operasi SAR telah membuahkan hasil, namun tragedi ini menjadi pengingat bagi para peselancar maupun wisatawan untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap kondisi cuaca dan gelombang laut.

"Kami imbau wisatawan maupun masyarakat untuk berhati-hati serta waspada saat beraktivitas di laut," imbuh Wahyu.

"Dengan diketemukannya korban, maka operasi SAR diusulkan ditutup dan semua unsur yang terlibat, kembali ke kesatuannya masing masing," imbuhnya lagi. (fat)