Tim Psikologi Polresta Banyuwangi Terus Dampingi Keluarga Korban Kapal Tenggelam di Posko TerpaduPolresta Banyuwangi

Tim Psikologi Polresta Banyuwangi Terus Dampingi Keluarga Korban Kapal Tenggelam di Posko Terpadu

Tim melakukan dukungan psikologis trauma healing kepada para keluarga korban. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Kepedulian terhadap aspek psikologis keluarga korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali terus ditunjukkan oleh jajaran Polresta Banyuwangi.

Tim konselor dan pendamping psikologis terdiri dari personel Polri berkualifikasi khusus diterjunkan ke Posko Terpadu ASDP Pelabuhan Ketapang, Minggu (6/7/2025),

Tim melakukan dukungan psikologis (trauma healing) kepada para keluarga korban, khususnya kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak.

Baca Juga :

Kegiatan tersebut dipimpin Kabag SDM Kompol Akhmad Ali Masduki, bersama sejumlah personel konselor dari jajaran SDM Polresta Banyuwangi.

“Ini adalah bentuk empati dan tanggung jawab sosial institusi Polri kepada masyarakat yang terdampak langsung oleh musibah ini,” kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra, melalui Kompol Akmad Masduki..

“Kami hadir tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk merawat sisi kemanusiaan,” imbuh Kabag SDM Polresta Banyuwangi.

Melalui sesi pendampingan ini, para konselor membantu keluarga korban mengelola stres, mengurangi kecemasan berlebih, serta menenangkan trauma yang muncul akibat ketidakpastian nasib anggota keluarga mereka yang belum ditemukan.

“Terapi pernapasan, teknik relaksasi, hingga komunikasi empatik dilakukan dalam suasana yang tenang dan humanis,” tambah Kompol Masduki.

Dari observasi di lapangan, hampir seluruh keluarga korban menunjukkan tingkat kecemasan tinggi yang dapat memengaruhi kondisi fisik dan psikis mereka selama menunggu hasil operasi pencarian oleh Tim SAR gabungan.

Kegiatan trauma healing yang dilakukan oleh personel Polresta Banyuwangi ini mendapat respon positif dari keluarga korban dan masyarakat sekitar.

“Banyak dari mereka merasa lebih tenang dan merasa tidak sendiri dalam menghadapi musibah ini,” ungkap Kompol Masduki.

Kehadiran Polri di tengah krisis ini sebagai pilar ketahanan sosial dan psikologis masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi bentuk implementasi nyata dari semangat Presisi Polri. (red)