Upaya Meningkatkan Kelancaran Penyeberangan, Dermaga Pantai Bulusan Bakal Diuji CobaPT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Upaya Meningkatkan Kelancaran Penyeberangan, Dermaga Pantai Bulusan Bakal Diuji Coba

Stakeholder pelabuhan di Banyuwangi meninjau dermaga di Pantai Bulusan, Kecamatan Kalipuro. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Pantai Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, bakal dipersiapkan dermaga. Rencananya, dermaga ini akan difungsikan selama peak season atau musim puncak liburan.

Keputusan ini diambil stakeholder pelabuhan untuk meningkatkan kelancaran penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk.

Syamsudin, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, menjelaskan bahwa dermaga di Pantai Bulusan adalah salah satu solusi yang akan diuji coba.

Baca Juga :

"Saat ini, kami akan menguji Dermaga Bulusan ini, dan melihat apakah ini bisa menjadi solusi yang efektif," ujarnya saat melakukan peninjauan, Senin (25/9/2023).

Peninjauan Dermaga Bulusan ini merupakan hasil dari rapat bersama antara berbagai pihak, termasuk Satpel BPTD Ketapang, BPTD Gilimanuk, dan para operator kapal dari Gapasdap DPC Banyuwangi dan DPD Jawa Timur.

Syamsudin menegaskan, Dermaga Bulusan sementara ini hanya untuk bongkar saja. Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan uji coba sandar dan bongkar. Hasilnya akan dievaluasi.

Uji coba akan dilakukan setelah mendapatkan izin dari Satpel BPTD Ketapang.

“Dalam waktu dekat kita lakukan uji coba, mudah-mudahan berhasil. Kita uji coba dalam kondisi cuaca normal dengan kapal LCT yang tidak ada penumpang, hanya kendaraan truk saja,” bebernya.

Langkah ini adalah bagian dari upaya untuk memperlancar angkutan di lintasan Ketapang-Gilimanuk. Dalam jangka pendek, dermaga bongkar telah disiapkan di sisi Ketapang untuk mengatasi kemacetan di sana.

"Kami akan menangani dulu masalah di Ketapang, setelah itu, kami akan melihat sisi Gilimanuk. Tapi kami berharap kedua sisi perlakuannya sama," tambahnya.

Menurut Syamsudin, menghadapi kemacetan ini adalah pekerjaan bertahap, dengan pemfokusan awal di sisi Ketapang. Setelah berhasil, langkah selanjutnya adalah mencoba solusi serupa di sisi Pelabuhan Gilimanuk.

Syamsudin juga mengungkapkan bahwa di sisi Gilimanuk juga terdapat lahan yang dapat dimanfaatkan untuk dermaga serupa.

"Harapannya di tahun ini, angkutan Nataru, Lebaran dan libur lainnya sudah ada alternatif, jadi kita tidak diributkan lagi antrean sampai berkilo-kilo,” bebernya.

Korsatpel BPTD Ketapang, Rocky Surentu, sepakat dengan rencana penggunaan Dermaga Bulusan ini. Menurutnya, rencana ini merupakan salah satu langkah antisipasi apabila terjadi kemacetan.

“Ini kita mencarikan solusi apabila terjadi urgent, stagnasi, angkutan padat. Bila terjadi kemacetan kita bisa jadikan ini sebagai pelabuhan bongkaran alternatif,” tegasnya.

Rocky menyebut, dalam rapat juga disampaikan agar di sisi Gilimanuk juga ditambah satu dermaga sebagai pasangan dari Dermaga Bulusan ini. Jika ini dijalankan akan membantu mengurai kemacetan di sisi Ketapang.

Dia menjelaskan, pengoperasian Dermaga Bulusan ini tidak baku. Namun akan menyesuaikan dengan kondisi alam, terutama arus laut di wilayah itu. Jika kondisi cuaca tidak mendukung, bongkar muat tetap dilakukan di Dermaga Ketapang. Kalau kondisi alam bersahabat, maka dilakukan bongkar di Dermaga Bulusan.

“Ini sebagai langkah alternatif, langkah kita kedepan dengan ASDP, kita kolaborasi dengan teman-teman pelayaran. Kita mengantisipasi jangan sampai terjadi lagi kemacetan seperti yang kemarin,” kata dia. (fat)