
Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Siti Mafrochatin Nimah. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Siti
Mafrochatin Ni’mah mendesak pemerintah daerah agar segera mengalokasikan dana
Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) Madrasah dalam APBD 2026.
Ni'mah mengingatkan bahwa janji pengucuran Bosda Madrasah
ini telah menjadi janji sejak masa kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas
hingga periode Bupati Ipuk Fiestiandani. Namun belum juga terealisasi.
"Saya sebagai wakil rakyat tentu berkewajiban untuk
menginggatkan Bupati agar segera mewujudkan janjinya yakni merealisasikan
program Bosda untuk Madrasah se-Banyuwangi," ucap politisi Partai
Kebangkitan Bangsa itu, Rabu (26/11/2025).
Menurut Ni'mah, dalam audiensi bersama Aliansi Guru
Madrasah pada bulan Oktober 2025 lalu, Bupati Ipuk telah memberikan arahan
kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk memasukkan anggaran
Bosda Madrasah ke dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) perencanaan
anggaran tahun 2026.
"Audensi bersama Aliansi Guru Madrasah waktu itu
dipimpin Assisten Bupati Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Kantor
Kementerian Agama Banyuwangi dan Ketua Komisi IV DPRD, dan sudah ada kesepakatan,"
ungkapnya.
Ia berharap janji pengalokasian anggaran Bosda Madrasah
dapat segera direalisasikan sesuai dengan regulasi yang berlaku dan kemampuan
keuangan daerah.
"Harapannya, program Bosda ini dimasukkan ke
perencanaan anggaran tahun 2026 agar guru-guru Madrasah tidak melakukan unjuk
rasa kembali, sehingga iklim investasi dan perekonomian di Banyuwangi aman dan
kondusif," ucapnya.
Ia menambahkan, kehadiran Bosda Madrasah ini nantinya bisa
membantu operasional Madrasah untuk meningkatkan aksesbilitas dan mutu
pembelajaran bagi peserta didik serta untuk mendukung pencapaian Standar
Pendidikan Nasional.
"Mendukung upaya pemerintah daerah dalam
menyelenggarakan program wajib belajar secara efektif," imbuhnya. (fat)