Cabup Banyuwangi nomor urut 1 Ipuk Fiestiandani bersama ribuan pekerja pengelolaan ikan di Kecamatan Muncar. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Calon Bupati (Cabup) Banyuwangi
Ipuk Fiestiandani bertemu warga Kecamatan Muncar, Kamis (17/10/2024).
Kedatangannya disambut meriah.
Seperti saat di Pasar Muncar, banyak warga berebut foto dan
bersalaman dengan Cabup nomor urut 1 tersebut. Mereka juga menyerukan dukungan
serta doa harapan agar Ipuk terpilih kembali sebagai Bupati Banyuwangi.
Ipuk disambut meriah baik oleh pedagang maupun pembeli.
Banyak warga berebut foto dan bersalaman bersama Ipuk sembari memberikan
dukungan serta doa agar ia terpilih kembali sebagai Bupati Banyuwangi.
Koordinator Paguyuban Pedagang Pasar Muncar, Eko Prasetyo
menyampaikan terima kasih atas program-program Ipuk yang dirasakan langsung
oleh para pedagang dan pembeli di Pasar Muncar.
Menurut Eko, Pasar Muncar kini lebih nyaman karena berbagai
perbaikan yang dilakukan. Seperti pemasangan kanopi di bagian depan dan
belakang pasar, sehingga para pedagang lebih nyaman berjualan terutama saat
musim hujan.
“Kini pedagang bisa berjualan dengan lebih tenang karena
area pasar sudah lebih tertata,” kata Eko.
"Program-program Bu Ipuk juga sangat kami rasakan
manfaatnya, seperti pengolahan sampah di Muncar meskipun belum semuanya. Ke
depan harus dilanjutkan,” tambahnya.
Selain di Pasar Muncar, Ipuk juga disambut antusias oleh
ribuan pekerja di salah satu tempat usaha pengolahan ikan.
"Kedatangan Bu Ipuk sudah kami tunggu dengan senang
hati. Semoga Bu Ipuk jadi Bupati Banyuwangi lagi, dan melanjutkan
program-program yang sudah banyak kami rasakan selama ini," ujar Tini,
salah seorang pekerja.
Selama di Muncar, Ipuk menyempatkan silaturahmi bersama
tokoh masyarakat dan berbagai kalangan masyarakat lainnya.
Sementara itu, Ipuk mengatakan, Muncar memiliki banyak
potensi, utamanya di sektor perikanan. Selain terdapat industri pengolahan ikan
modern, juga terdapat banyak usaha rumahan pengolahan hasil laut yang dilakukan
secara tradisional oleh masyarakat.
Karena itu telah banyak program-program digulirkan untuk
mengangkat potensi Muncar. Selama ini, berbagai program pelatihan diversifikasi
olahan laut, serta bantuan alat usaha juga diberikan kepada para nelayan dan
istri nelayan di Muncar.
"Program-program pemberdayaan dan pendampingan dari
hulu ke hilir akan terus kami lanjutkan dan perluas, agar kesejahteraan nelayan
Banyuwangi bisa semakin meningkat,” harap Ipuk.
Di Muncar saat ini juga terdapat dua TPS3R (Tempat
Pengelolaan Sampah dengan konsep Reduce, Reuse, Recycle). Yakni TPS3R Bio
Mandiri Lestari di Desa Tembokrejo dan TPS3R Sidoayu di Desa Sumberberas.
TPS3R Bio Mandiri Lestari di Desa Tembokrejo memiliki
kapasitas 20 ton per hari dan melayani empat desa. Bahkan berhasil mengekspor
sampah plastik ke Austria, Kanada, dan Malaysia. TPS3R ini bahkan menjadi
terbaik nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sementara Sidoayu di Desa Sumberberas berkapasitas 25 ton
per hari dan melayani enam desa. Pemkab juga menyediakan sarana dan prasarana
seperti kendaraan pengangkut sampah dan tempat sampah.
"Tak hanya mengurangi sampah, program ini juga telah
membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Muncar," ungkap Ipuk. (red)