Ajak Warga Tetap Produktif, Mahasiswa KKN IAI Ibrahimy Genteng Membuat Warung dan Apotik HidupMahasiswa Ibrahimy Genteng

Ajak Warga Tetap Produktif, Mahasiswa KKN IAI Ibrahimy Genteng Membuat Warung dan Apotik Hidup

Kegiatan penyuluhan pemanfaatan lahan kosong (cara budidaya sayuran dan obat tradisional menggunakan media polibag) guna mensukseskan program KKN "Warung Hidup". (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Di masa pandemi Covid-19 ini mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy, Genteng Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 18 yang berada di Desa/Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi mengajak masyarakat untuk tetap produktif.

Salah satu agenda mereka adalah penyuluhan pemanfaatan pekarangan rumah, guna mensukseskan program kerja (proker) yakni “Warung Hidup”, Sabtu (7/8/2021).

Acara yang bertempat di balai Dusun Maduran, Desa Rogojampi ini dihadiri oleh peserta KKN Desa Rogojampi, perwakilan karang taruna, dan warga sekitar Kampung Pabrikan yang tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga :

Ketua kelompok KKN Desa Rogojampi, Dwi Ainul Haqiky mengungkapkan, program kerja yang mereka laksanakan terinspirasi saat melihat banyaknya lahan kosong di lingkungan sekitar.

“Program kerja ini terinspirasi saat melihat adanya lahan kosong milik warga Kampung Pabrikan yang ada disamping rumahnya. Beliau mengijinkan kami untuk mengolah lahan kosong itu untuk bisa dimanfaatkan dan ditanami yang nantinya untuk keberlangsungan hidup warga sekitar,” paparnya.

“Tujuannya juga untuk menjaga ketersediaan pangan tetap lestari dan menjaga kesehatan dengan menanam tanaman obat keluarga (Toga) di tengah pandemi seperti sekarang ini,” imbuhnya.

Selain menjaga ketersediaan pangan, yaitu Warung Hidup dan Apotik Hidup untuk menjaga kesehatan, masyarakat tidak perlu lagi pergi ke pasar saat akan membeli kebutuhan sayuran maupun obat tradisional.

“Setidaknya warga juga bisa menghemat pengeluaran untuk urusan dapur. Di masa pandemi ini kami ingin membantu warga agar pandai-pandai dalam mengatur keuangan. Selagi ada lahan yang kosong kami ajak mereka menanam sayuran dan tanaman obat keluarga (Toga),” tambahnya.

Dengan adanya Warung Hidup ini warga masyarakat juga bisa lebih produktif. Tidak hanya diam di rumah saja, tetapi mereka juga beraktivitas dan dapat menghasilkan sesuatu.

Mereka berharap, selain bisa dikonsumsi warga masyarakat sendiri, hasilnya nanti juga bisa dijual untuk menambah perekonomian warga sekitar.


Pembagian bibit kepada karang taruna dan warga sekitar. (Foto: Istimewa)

Riki Dwi Saputra, selaku ketua karang taruna Kampung Pabrikan sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas ide serta sinergi baru yang diberikan oleh mahasiswa KKN IAI Ibrahimy Genteng-Banyuwangi.

“Saya mengapresiasi penuh dan berterimakasih untuk ide yang dibuat mahasiswa sangatlah cemerlang. Mengajak warga untuk tetap produktif di tengah pandemi dan membuat Warung Hidup di lahan yang kosong,” ucap Riki Dwi Saputra.

Penanaman sayuran ini diharapkan dapat sedikit membantu kebutuhan masyarakat untuk sehari-hari, dan juga menambah semangat pemuda yang ada di Kampung Pabrikan ini,” imbuhnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan yang produktif ini bisa membantu masyarakat untuk lebih memahami apa dan bagaimana cara menghadapi Covid-19 di era new normal melalui kegiatan yang positif.

Sementara itu, Dimas Rozil Ghufron selaku penyuluh acara ini menjelaskan tujuan dari proker mahasiswa sangat baik, terutama di masa pandemi.

“Mereka ingin meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan warga terlebih pada masa sulit seperti ini. Selain itu, dengan menanam berbagai macam sayuran dan obat tradisional di pekarangan rumah, nantinya membantu beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan harian,” tuturnya.

Ia berharap, mahasiswa IAI Ibrahimy, Genteng, Banyuwangi dapat membantu masyarakat di tengah pandemi lewat kegiatan KKN ini, terutama melalui program kerja yang kreatif dan inovatif tentunya.

(Penulis: Dwi Ainul Haqiky, Mahasiswa IAI Ibrahimy, Genteng-Banyuwangi)